Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Laporkan Penyalahgunaan

Mengenai Saya

Mengenai Saya

Formulir Kontak

Cari Blog Ini

Label

no-style

Daftar Site Favorit Saya

Infopreneur Sukses

Berita Kalimantan Timur

Indeks berita terbaru hari ini di Kalimantan Timur, Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Bontang, Kutim, Berau, PPU, Paser, Kubar, Melak

Panduan Dropship

Kursus Advance SEO_Saung Seo

Most Popular

Easy import From China

21 Hari Mencari Jodoh

Featured Posts

{getFeatured} $label={recent}

Seni Menjadi Pedagang Online

Mahir Website

Cloud Hosting Indonesia

Puluhan siswa SMAN 10 SAMARINDA bersama orang tua siswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Kaltim, Selasa, 4 Januari 2021, .

Dari pantauan HEADLINEKALTIM.CO , massa berdatangan sejak pukul 08.30 Wita. Satu persatu siswa dan orang tua berkumpul dan membentangkan spanduk di depan kantor Gubernur.

Setelah berkumpul dalam jumlah banyak, mereka kompak menyuarakan aspirasi untuk menolak pemindahan sekolah SMAN 10 SAMARINDA dari Kampus A di Jalan HAAM Riffadin, SAMARINDA Seberang ke Education Center. Secara bergantian massa aksi melakukan orasi yang memanaskan suasana.

Massa aksi juga melakukan bakar ban dan menutup separuh badan jalan yang mengakibatkan terhambatnya arus lalulintas.

Tak sekedar membakar ban, aksi dorong-mendorong massa unjuk rasa tersebut nyaris merobohkan pagar besi kantor Gubernur Kaltim.

Sebelum aksi massa semakin memanas, Plt. Asisten I Pemprov Kaltim Deni Sutrisno bersama dengan perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim mengajak  sekitar 30 orang perwakilan pengunjuk rasa berbicara di Ruang Rapat Tepian, lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim.

Pertemuan tersebut pun berlangsung “panas” lantaran perwakilan pengunjuk rasa mendesak untuk bertemu Gubernur Kaltim dan menolak pemindahan sekolah. Lantaran tak menemukan titik terang, mediasi pun sempat ditunda hingga 2 kali.

Tepat pukul 13.30 Wita, mediasi kembali berlangsung. Namun dari mediasi tersebut belum juga dihasilkan kesepakatan. “Kami sangat kecewa karena tidak ada yang diputuskan dalam mediasi ini. Kami hanya ingin bertemu Pak Gubernur untuk meminta kejelasan ini. Kami hanya ingin agar tetap sekolah di sana dan tidak dipindah,” kata seorang siswa SMAN 10 SAMARINDA, usai mengikuti mediasi.

Kepada media, Deni Sutrisno menjelaskan pihaknya akan menyampaikan hasil mediasi tersebut kepada Gubernur Kaltim.

“Hasil dari pertemuan ini akan kami sampaikan kepada pak Gubernur. Karena Pak Gubernur saat ini sedang berada di luar daerah. Bagaimanapun keputusan ada pada Pak Gubernur, semoga ada penyelesaian,” ujarnya.

Sementara itu, aksi unjuk rasa masih terus berlangsung di luar kantor Gubernur Kaltim hingga berita ini dibuat.


Sumber HDTV

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: