Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Laporkan Penyalahgunaan

Mengenai Saya

Mengenai Saya

Formulir Kontak

Cari Blog Ini

Label

no-style

Daftar Site Favorit Saya

Infopreneur Sukses

Berita Kalimantan Timur

Indeks berita terbaru hari ini di Kalimantan Timur, Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Bontang, Kutim, Berau, PPU, Paser, Kubar, Melak

Panduan Dropship

Kursus Advance SEO_Saung Seo

Most Popular

Easy import From China

Halaman

21 Hari Mencari Jodoh

Featured Posts

{getFeatured} $label={recent}

Seni Menjadi Pedagang Online

Mahir Website

Cloud Hosting Indonesia
Tampilkan postingan dengan label HDTV. Tampilkan semua postingan

Maut di Simpang Rapak Balikpapan, Diduga Rem Truk Blong, Korban Terkapar di Jalanan


Video kecelakaan maut viral di media sosial. Lakalantas ini terjadi di simpang lima Muara Rapak Jl Ahmad Yani, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat 21 Januari 2022.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 06.30 WITA. Terjadi di jam sibuk saat warga kota hendak memulai aktivitasnya. Dalam video terlihat beberapa mobil dan sepeda motor rusak parah. Sejumlah korban pengendara roda dua tampak tergeletak di jalan.

Truk yang diduga mengalami rem blong. (ist)

Diduga, penyebab kecelakaan maut ini adalah truk yang mengalami rem blong. Akibatnya, truk menghantam semua kendaraan di depannya.

Kecelakaan di lokasi ini bukan yang pertama. Sejumlah warganet yang mengomentari video yang viral turut menyesalkan kejadian ini. Rata-rata mereka menyoal kebijakan pemerintah kota yang tak juga belajar dari kejadian berulang.

“Mohon kiranya dinas perhubungan pemda dan pemkot ambil tindakan tegas, kendaraan niaga yg umurnya sudah diatas 10th jangan lagi bisa beroperasi di jalanan kota karena sangat riskan bahaya kondisi kendaraan, terimakasih” tulis warganet yang mengomentari video yang diunggah @info86_balikpapan.

Dari pantauan di lapangan, sejumlah pengendara lain dan jemaah Masjid Al Munawwar  yang baru selesai melaksanakan salat subuh tampak membantu proses evakuasi korban yang terluka sesaat setelah kejadian. Tak berselang lama, anggota polisi, BPBD, relawan, medis, dan Basarnas tampak membantu proses evakuasi.

Diketahui, truk berwarna merah yang diduga penyebab laka maut tersebut berasal dari arah Jalan Soekarno Hatta, kilometer 0,5, menuju arah kota. Namun, saat melewati jalan turun dekat traffic light, justru menabrak kendaraan yang ada di depannya, dan baru terhenti hingga samping masjid Al Munawar.

Belum diketahui pasti penyebab dan jumlah korban jiwa akibat kejadian ini. Sejumlah pengendara yang menjadi korban dievakuasi ke sejumlah rumah sakit.
Relawan Balikpapan sempat meminta bantuan ke jajaran instansi terkait, sesaat setelah kejadian.

“Tolong semua jajaran datang ke Rapak, ada kecelakaan beruntun dan ada korban jiwa, segera segera,” ujarnya melalui perpesanan singkat di grup koordinasi bencana.

Pada pukul 08.00 WITA, korban sudah dievakuasi seluruhnya, dan kendaraan rusak mulai dipindahkan dari lokasi kejadian agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Kejadian ini sudah terulang beberapa kali dan belum ada solusinya.

UPDATE: 5 Korban Meninggal Dunia

Data terbaru yang dirilis Direktorat Polda Kaltim, ada 5 korban meninggal dunia dalam kecelakaan ini. 4 orang luka berat dan selebihnya luka-luka. Korban mendapat perawatan di RSUD Kanujoso.

Identitas sopir kontainer maut nomor polisi KT 8543 AJ berinisial MA kini sudah diamankan polisi. Laki-laki 48 tahun ini berangkat dari parkiran di Jalan Pulau Balang Kilometer 13, pada pukul 05.00 Wita. Kontainer 20 feet yang dia kendarai berisikan kapur pembersih air dengan berat 20 Ton yang hendak di antar ke daerah Kampung Baru, Balikpapan Barat.

Saat melintas di depan Rajawali Foto Km.0,5 supir mengaku sudah mulai mengurangi persneling dari 4 ke 3. “Saat di depan Bank Mandiri Muara Rapak, rem sudah tidak berfungsi, truk meluncur tak terkendali dan menabrak yang ada di depannya,” terang Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Sonny Irawan.


Sumber HDTV

18 OPD Kaltim Terima Penghargaan SAKIP, Sa'bani: Biro-Biro Perlu Refleksi Diri


Sebanyak 37 perangkat daerah di Kaltim menerima penghargaan SAKIP yang diserahkan di Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim pada Kamis 20 Januari 2022.

Ke-37 perangkat daerah tersebut masing-masing masuk dalam kategori sangat baik sebanyak 18 OPD, kategori baik sebanyak 10 OPD dan 9 OPD masuk dalam kategori cukup. Sedangkan OPD yang masuk dalam 3 besar penilaian adalah Inspektorat Provinsi Kaltim mendapatkan peringkat 1, disusul oleh Dinas Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim berada di peringkat ke-2 dan Dinas Peternakan Provinsi Kaltim berada di peringkat ke-3.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim HM Sa’bani yang mewakili Gubernur Kaltim dalam penyerahan penghargaan mengatakan, di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim terdapat 3 Asisten Pemerintahan dan 9 biro yang digabung dengan 30 OPD.

Dalam proses evaluasi dan penilaian dilakukan dengan sangat teliti. “Artinya, biro-biro perlu refleksi diri untuk memperbaiki kinerja ke depan. Kebetulan nanti Sekda baru, jangan sampai nilainya malah menjadi turun karena sudah paham bagaimana mencapai “sakit” yang tertinggi. Saya harapkan, pada tahun berikutnya itu penyerahan penghargaan antara baik dan sangat baik saja, tidak ada lagi yang cukup,” katanya.

Dikatakannya, penilaian kinerja dan pemberian penghargaan SAKIP hanya dilakukan di lingkup Pemprov Kaltim guna bersama-sama mengevaluasi dan melakukan perbaikan kinerja di setiap perangkat daerah.

“Jadi, jangan patah semangat, tapi tingkatkan terus kinerja untuk meraih predikat yang menjadi standar dalam organisasi. Standar itu adalah sangat baik, kalau di bawah itu artinya belum memenuhi standar,” ujarnya.

Seluruh OPD di lingkungan Pemprov Kaltim diminta untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan daerah. Sebab, itu menjadi salah satu alat ukurnya.

“Yang menjadi kewajiban kita yaitu selalu dalam posisi opini laporan keuangan WTP, itu adalah standar kita. Kalau sudah WTP kita dapat, tinggal memperbaiki sedikit saja temuan, atau LHP yang belum kita tindaklanjuti. Jangan sampai kita teledor dan lalai sehingga laporan keuangan kita tidak terlalu fokus dalam menyiapkan,” pesannya.

Dilanjutkan HM Sa’bani, masih ada satu penilaian Kaltim yang belum sampai pada jenjang yang sangat baik secara nasional, yakni masih lemahnya sistem pemerintahan berbasis elektronik.

“Kita diberikan penilaian relatif masih menengah ke bawah. Saya harap itu semakin dimantapkan, sehingga kita bisa memanfaatkan berbagai teknologi dan informasi dengan baik. Kalau bisa diintegrasikan dalam konsep itu dalam aplikasi, penilaian SSBE yang dilakukan Kemenpan sudah menjadi lebih baik. Itu perlu semangat bersama untuk mencapai hasil yang baik,” terangnya.

Dikatakannya, perjalanan pemerintah daerah yang ada saat ini hanya tinggal 2 tahun ke depan. Diharapkan kinerja capaian yang dinilai dapat dicapai dengan kategori baik dan sempurna.

“Predikat SAKIP kita di nasional baru B, kalau bisa kita naik ke A. Selian itu, alat ukur inovasi daerah kita masih dinilai kurang inovatif karena inovasi yang belum ada tersampaikan, terkompilasi dengan baik untuk disampaikan kepada Balitbang Kementrian Dalam Negeri sehingga nilai inovasi kita masih di bawah. Mudah-mudahan di tahun ke depan semakin baik,” harapnya.


Sumber HDTV

Jatuh Saat Mencuci Excavator, Pria di Berau Ditemukan Mengambang


Jasad pemuda bernama Justam (29) yang dikabarkan tenggelam saat mencuci excavator di Tepi Sungai Jembatan Gantung, Gunung Tabur, Berau ditemukan mengambang pada Kamis 20 Januari 2022.

Jasad pemuda malang tersebut ditemukan dalam posisi tertelungkup dan masih menggunakan pakaian lengkap. Tim gabungan SAR yang sudah melakukan operasi pencarian selama 4 hari belakangan segera mengevakuasi jasad korban dan membawanya ke rumah sakit sebelum nantinya dikembalikan kepada pihak keluarga.

“Dalam operasi pencarian hari ke-4, tim gabungan SAR berhasil menemukan korban  Justam (29) dengan jarak 5 kilometer ke arah timur dari lokasi kejadian. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan telah dibawa ke RS Dr. Abdul Rifai,” ucap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta.

Informasi yang diterima HEADLINEKALTIM.CO dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, pada Senin 17 Januari 2022 lalu sekitar pukul 14.30 WITA, Justam sempat terlihat sedang mencuci excavator di tepi sungai. Belum selesai dia mencuci, mungkin karena licin, Jusman justru terjatuh ke sungai. Tubuh Jusman sempat timbul tenggelam di permukaan sungai, sebelum akhirnya benar-benar “ditelan” sungai.

“Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian ditutup dan seluruh SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” tutup Melkianus Kotta.

Sumber HDTV

Polairud Polda Kaltim Gerebek Kampung Narkoba, 8 Orang Diangkut

Warga Kecamatan SAMARINDA Seberang, Kota SAMARINDA dikejutkan dengan kehadiran sejumlah personel Direktorat Polairud Polda Kaltim yang menggerebek sebuah rumah pada Kamis 20 Januari 2022 sekitar pukul 12.30 WITA.

Penggerebekan itu berawal dari adanya informasi dari masyarakat bahwa di daerah tersebut menjadi kampung Narkoba.

“Setelah melakukan penyelidikan dan memastikan informasi akurat, kami pun langsung melakukan penggerebekan dan akhirnya meringkus 8 orang,” ungkap Dir Polairud Polda Kaltim, Kombes Pol Tatar Nugroho saat dihubungi melalui sambungan seluler, Kamis 20 Januari 2022.

Tatar Nugroho menjelaskan dari pengakuan dua pengedar yang ditangkap, mereka sudah berjualan selama 2 bulan.

“Dua pelaku ngakunya sudah 2 bulan berjualan, namun yang saya yakin mereka ini udah lama berjualan karena aduan masyarakat itu sudah lama,” jelasnya.

“Dari pengakuannya sehari omzet mereka bisa mencapai Rp 60 juta perhari, jadi kalau sebulan bisa mencapat Rp 1,8 miliar,” sambungnya.

Dari penggerebekan tersebut, polisi berhasil mengamankan 8 pelaku yang di antaranya adalah 2 orang pengedar, 2 orang yang berjaga di pos pemantau, dan 4 orang pembeli.

Kepolisian juga mengamankan barang bukti 56 poket sabu-sabu dengan berat sekitar 25 gram, 2 badik dan 2 keris, alat penghisap Narkoba, dan 3 unit motor milik pengedar dan pembeli.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pengembangan terkait penggerebekan tersebut.


Sumber HDTV

Pulau Maratua dan Museum Mulawarman Dilirik India untuk Syuting Film


Wakil Gubernur Hadi Mulyadi secara khusus menerima kunjungan dari Duta Besar India untuk Indonesia HE Manoj Kumar Bharti, di Rumah Jabatan (Rumjab) Wakil Gubernur pada Rabu 19 Januari 2022.

Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai kelanjutan hubungan diplomatik India dengan pemerintah Indonesia, termasuk Kaltim. Khususnya yang berkaitan dengan hubungan bidang kepariwisataan, kebudayaan dan pendidikan serta program-program penunjang lainnya.

“Ada beberapa program yang ditawarkan Dubes, mulai kebudayaan, wisata dan pendidikan. Dia menawarkan investasi di Kaltim, bahkan menawarkan beasiswa India yang setiap tahun ada kuotanya untuk 100 orang Indonesia,” ucapnya, usai menerima kunjungan Dubes India HE Manoj Kumar.

Terkait dengan kunjungan tersebut, mantan Legislator Senayan ini mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) sangat senang dan bangga. Diharapkan, ke depan hubungan antara Pemprov Kaltim dapat berlanjut. Terlebih Kaltim resmi ditetapkan sebagai Ibukota Negara (IKN).

“Dubes ingin datang kembali ke Kaltim untuk melanjutkan hubungan dengan pemerintah daerah yang lebih teknis, termasuk investasi,” ujarnya.

HE Manoj Kumar Bharti mengatakan, untuk sektor pariwisata, India menyasar Kaltim akan menjadi tujuan pembuatan produksi, termasuk menjadi lokasi syuting film.

Beberapa lokasi wisata seperti Pulau Maratua dan beberapa pulau terdekatnya menjadi calon lokasi syuting film. Begitu juga Museum Mulawarman direncanakan untuk syuting film dengan nuansa sejarah.

“Film bisa berhubungan dengan sejarah kerajaan atau Kesultanan Kutai. Lokasi banyak ada di Maratua dan Museum Mulawarman,” ujarnya.

Wagub Hadi Mulyadi memastikan pihaknya akan mendukung penuh rencana tersebut. “Insyaallah kami sangat mendukung jika ada tim perfilman India atau produksi film ingin shooting di Kaltim. Karena sejarah Kesultanan atau Kerajaan Kutai Kartanegara juga dikenal di mancanegara,” tutupnya.

Mendampingi Wagub Kaltim, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni, Kepala Biro Administrasi dan Humas Setdaprov Kaltim HM Syafranuddin dan Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kaltim Riawati.


Sumber HDTV

Pria yang Jatuh Saat Mandi di Sungai Ditemukan Meninggal Dunia

Usai sudah pencarian Poniran, pria lajang 39 tahun yang dikabarkan tenggelam di sungai Mahakam. Warga Ulaq Nanga, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara tersebut ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Jasadnya mengambang di permukaan sungai, Rabu 19 Januari 2022.

Saat ditemukan, jasad Poniran terbawa arus sungai beberapa kilometer dari lokasi kejadian. Selanjutnya, oleh tim gabungan SAR, jasad Poniran dievakuasi dan dimasukkan ke dalam kantong mayat berwarna hitam untuk selanjutnya dibawa ke rumah sakit.

“Ya benar, korban telah ditemukan. Kondisinya dalam keadaan meninggal dunia,” ucap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Senin 17 Januari 2022, korban dilaporkan jatuh dan tenggelam saat mandi di atas sebuah kapal kayu yang sedang tambat di sungai Mahakam, sekitar wilayah Loa Janan Ulu. Namun sebelum jatuh ke sungai, korban sempat terlihat oleh seorang rekannya, tiba-tiba kejang-kejang dan tergeletak di lantai kapal. Diduga, saat itu penyakit epilepsi yang diderita korban mendadak kambuh.


Sumber HDTV

Bersihkan Keramba di Mahakam, eh...Ada Mayat Orok Mengapung

Belum lama heboh kasus pembuangan bayi di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, hari ini, Senin 17 Januari 2022, warga Tenggarong kembali geger dengan penemuan mayat bayi yang mengapung di Sungai Mahakam.

Mayat bayi yang ditemukan berjenis kelamin perempuan, saat ini sedang dilakukan otopsi di RSUD AM Parikesit, ” ucap Kapolsek Tenggarong, Iptu Nursan.

Kapolsek menceritakan kronologis penemuan mayat bayi tersebut. Si penemu adalah Warga RT 01 Kelurahan Mangkurawang bernama Rizali Hadi yang ikut gotong royong bersih-bersih keramba dari tanaman eceng gondok.

“Mayat bayi menyangkut di sampah-sampah sebelah salah satu keramba, ” ucapnya.

Penemuan mayat bayi tersebut terjadi pada pukul 10.30 WITA. Dia melaporkan penemuan jasad bayi itu ke temannya, Muh Junaidi. Keduanya kemudian menghubungi Ketua RT, Ahmad Gozali.

“Dari laporan ke Ketua RT, kami langsung turunkan tim, untuk mengevakuasi mayat bayi tersebut, ” sebutnya.

Kapolsek memperkirakan lama bayi mengapung sudah lebih dari 24 jam karena kondisi bayi sudah membengkak. “Kondisi badan bayi masih menempel tali pusar. Kami akan kembangkan kasus ini, dengan memintai keterangan dari saksi-saksi agar diketahui siapa pelaku pembuang bayi malang tersebut,” ujarnya.

Sumber HDTV

Binda Kaltim Gelar Vaksinasi Massal untuk Murid SD

Badan Intelijen Nasional Daerah (BINDA) Kaltim kembali menggelar vaksinasi COVID-19 pada hari Selasa 18 Januari 2022. Kali ini, penyelenggaraan vaksin tersebut menyasar murid  Sekolah Dasar (SD). Sebanyak 1.729 siswa dari 3 sekolah yakni SD Negeri 002, SD Negeri 005 Samarinda Ilir, dan SD Islam Terpadu (IT) Subulus Salam mengikuti vaksinasi jenis Sinovac. Ada 1.800 dosis yang disiapkan panitia.

Kepala BINDA Kaltim Brigjen TNI Danny Koswara mengatakan pelaksanaan vaksin untuk siswa SD ini bertujuan menjamin kegiatan PTM digelar dengan aman.

“Sesuai perintah dari 3 menteri, bahwa PTM sudah dibuka. Kami bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot), Dinas Pendidikan (Disdik) melakukan vaksinasi massal terhadap siswa siswi SD di kota Samarinda,” ungkap Danny Koswara.

Danny Koswara menambahkan untuk di bulan ini, BINDA Kaltim juga menargetkan 7.000 vaksinasi di Kota Samarinda.

“Kemaren vaksinasi sudah dibuka Kodim dan Polresta Samarinda. Jadi untuk hari ini, besok, dan lusa vaksinasi massal untuk anak SD akan terus digencarkan,” tambahnya.

Dia berharap masyarakat antusias mengikuti vaksinasi agar anak-anak bisa kebal dari penularan virus dan aman dalam menjalankan aktivitas.


Sumber HDTV

Delapan Kapal dan 47 Perompak Tongkang Batu Bara Disergap Patroli Lanal Balikpapan


Pangkalan TNI AL Balikpapan menangkap 47 perompak bersama delapan kapal motor (klotok) beserta 31 ton batu bara hasil jarahan di kapal tongkang batu bara di daerah Muara Kembang Buoy 17 Samarinda, Kalimantan Timur pada Senin 17 Januari 2022.

Danlanal Balikpapan Kolonel Laut Siswo Widodo memimpin langsung  operasi penyergapan dengan mengerahkan sebanyak 3 speed dari Pos AL Anggana dan Posmat Muara Pegah. Para perompak sedang beraksi memindahkan batubara dari tongkang ke kapal motor saat prajurit TNI AL mengepung mereka.

Operasi ini menindaklanjuti video yang viral mengenai pencurian batubara di perairan Mahakam. Guna memberi rasa aman serta mendukung kebijakan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan 25 % batubara untuk kebutuhan lokal, maka Lanal Balikpapan diperintahkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono untuk lebih intensif melaksanakan patroli dan menegakkan hukum dan peraturan perundang-undangan di wilayah masing-masing.

Lanal Balikpapan pun menggiatkan patroli baik pagi hari, siang, dan malam hari hingga pada Senin 17 Januari 2022 sekira pukul 21.10 WITA, dilakukan penyergapan terhadap aksi perompakan tongkang batu bara.

Kepada media, Siswo mengungkapkan bahwa  penangkapan ini merupakan tindakan tegas yang diambil melihat perkembangan situasi nasional akan kebutuhan terhadap batubara. “Para pelaku pencurian merupakan masyarakat lokal dan sebagian pendatang yang bekerja sebagai cleaning tongkang batubara yang selesai muat dari vessel dan proses kembali,” bebernya.

Adapun kegiatan cleaning ini merupakan kearifan lokal yang sudah sejak lama turun temurun dan dijadikan sebagai mata pencaharian warga. Hasil pembersihan mereka tumpuk untuk dijual kembali ke perusahaan perusahaan batubara.

Namun,  lanjut Danlanal, kali ini mereka terdesak pemenuhan biaya kebutuhan sehari-hari karena sudah kurang lebih 2 minggu tidak ada aktivitas muatan sehingga para pelaku nekat melakukan pencurian.

Saat ini, seluruh kapal motor dan kru diamankan di Pos AL Anggana yang merupakan pos terdekat dari lokasi penyergapan “Sesuai prosedur maka akan kita tindak lanjuti sesuai aturan dan hukum yang berlaku dengan berkordinasi dengan Dinas Hukum TNI AL untuk penyidikan, mengingat ukuran 8 kapal yang beragam dari mulai 4 GT sampai paling besar 28 GT sehingga perlu adanya pendalaman terhadap hal tersebut,” tegas Danlanal.

Sumber HDTV.co.id

Wasbang Bongkar Dua Bangunan di Sempadan Sungai

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda mengawasi pembongkaran sebanyak dua bangunan setengah jadi di Jalan Revolusi Kelurahan Lok Bahu Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda, pada Jumat 14 Januari 2022.

Menurut Penata Ruang Ahli Muda (fungsional) Juliansyah Agus, pihaknya mendapatkan laporan dari Kelurahan Lok Bahu terkait didirikannya dua bangunan tersebut.

“Laporan itu kita dapat dari Kelurahan Lok Bahu sebelumnya, yang mendapati pembangunan dua unit rumah, kemudian langsung melapor ke PUPR Kota Samarinda,” katanya dalam wawancara dengan Headlinekaltim.co melalui sambungan telepon.

“Alhamdulillah pembongkaran dilakukan secara mandiri, kami turun ke lapangan untuk mengawasi dan memastikan pembongkaran berjalan sesuai instruksi,” timpalnya.

Juliansyah juga menegaskan bahwa daerah didirikannya bangunan tersebut merupakan sempadan sungai sehingga tidak dapat diubah-ubah.

“Jadi tidak boleh ada bangunan yang bertambah atau diubah-ubah,” bebernya.

Pihaknya sudah memastikan bahwa si pembangun tidak memiliki izin cukup untuk mendirikan bangunan di kawasan tersebut juga tidak memiliki surat-surat yang lengkap.

“Hanya memiliki kwitansi pembelian. Tidak ada IMB, juga tidak ada surat-surat pendukung lainnya,” pungkasnya.

Sumber HDTV.co.id

KPK Geledah Ruang Kerja Bupati dan Sekda PPU



Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruang Kerja Bupati dan Sekertaris Daerah Penajam Paser Utara (PPU) di Kilometer 9 Kelurahan Nipah-nipah, Senin 17 Januari 2022. Ruangan ini telah disegel pada Rabu, 12 Januari 2022 lalu terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Abdul gafur Masud bersama beberapa ASN dan pihak swasta.

Menurut Asisten II Setkab PPU Ahmad Usman, sebelum melakukan pemeriksaan di ruang yang tersegel, KPK sudah memberikan surat pemberitahuan. Diketahui, sejumlah orang berseragam KPK datang ke Kantor Bupati PPU sekitar Pukul 10.00 WITA. Mereka memeriksa ruang kerja Bupati, Sekda dan Kepala Dinas PUPR.

“Iya, benar ada penggeledahan oleh pihak KPK. Ruang bupati, ruang sekda dan ruang Kadis PU,” terang Usman, Senin 17 Januari 2022.

Sesuai arahan, lanjut Usman, pihak Pemkab PPU mendampingi penggeledahan. Selain itu, Penyidik KPK juga meminta beberapa berkas salinan. “Yang mendampingi, ada Kabag Hukum, Kasatpol PP dan saya,” ungkapnya.

Sebagai bentuk sikap kooperatif dari pemerintah setempat, Ahmad Usman mengatakan siap memberikan berkas-berkas yang diminta oleh penyidik KPK.

“Kalau ada yang minta data-data yang diperlukan, kami siapkan. Dan sudah ada beberapa yang diminta. Ini sedang disiapkan. Sedang kita cari-cari berkasnya,” pungkasnya.

Sumber HDTV.CO.ID

Kapolres Mediasi Polemik Warna Jembatan Kukar

Meskipun proyek pengecatan warna merah Jembatan Kutai Kartanegara hampir rampung oleh pihak ketiga, organisasi Remaong Kutai Berjaya (RKB) tetap menolak perubahan warna. Mereka  berencana mengecat kembali jembatan itu dengan warna kuning.

“Tuntutan kami masih sama, menolak perubahan warna jembatan dari kuning ke merah. Warna kuning merupakan warna istiadat Kutai, ” tegas Ketua RKB, Herby Arafat, Kamis 13 Januari 2022, saat mediasi antara RKB bersama Bupati, Kapolres, Dandim dan Ketua DPRD Kukar di ruang Tri Brata Mapolres Kukar.

Soal pengecatan warna merah jembatan hampir 100 persen dikerjakan oleh kontraktor, dia tak ambil pusing. “Nanti akan kami cat kuning kembali, ” pintanya.

Bupati Kukar Edi Damansyah yang mendengar langsung tuntutan RKB mengucapkan terima kasih atas masukan dan saran itu. “Kami akan lakukan rapat internal lagi lingkup Pemkab Kukar, ” ucap Edi.

Sementara, Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama menyarankan kepada RKB untuk mematuhi Prokes pencegahan penyebaran COVID-19 dengan tidak lagi mengerahkan massa.

“Tugas kami juga menjaga kondusifitas wilayah agar tidak terjadi gesekan-gesekan sosial di masyarakat. Kami tidak ingin ada kepentingan oknum tertentu untuk memperkeruh suasana polemik warna jembatan,” jelas Arwin.

Arwin yang mengundang Forkopimda dan RKB berharap setelah mediasi hari ini tidak ada lagi polemik lanjutan.

“Kita sama-sama sedang konsentrasi, bagaimana virus Corona (varian) Omicron tidak melebar ke Kukar, karena secara Nasional kasusnya mulai meningkat, ” katanya.

Dewan Majelis Tata Nilai Adat Kutai Ing Martadipura, yang mewakili Sultan Kukar Aji Muhammad Arifin, Aji Pangeran Hario Adiningrat menegaskan sikap netral. Sultan tidak pada kepentingan Pemkab Kukar dan RKB.

Kesultanan menilai, jembatan Kukar bukan aset milik kerajaan yang disakralkan. Jembatan dibangun oleh Pemkab Kukar.

“Aset sakral di Kerajaan Kukar Ing Martadipura meliputi Keraton Kesultanan serta Museum Mulawarman, ” sebutnya.

Dia memastikan, apa yang dilakukan Pemkab Kukar terkait pemeliharaan jembatan Kukar termasuk pengecatan, tidak melanggar tata nilai adat Kesultanan Kukar Ing Martadipura.


Sumber HDTV

Sekdaprov dan Asisten Administrasi Umum Terima Penghargaan PNS Berprestasi


Sebanyak 40 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Kaltim menerima penghargaan sebagai PNS Berprestasi dari Gubernur Kaltim. Acara digelar di Ruang Ruhui Rahayu lantai 1 Kantor Gubernur Kaltim pada Rabu 12 Januari 2022.

Acara penyerahan penghargaan PNS Berprestasi tersebut juga digabungkan pada acara penyerahan Sertifikasi Kelulusan Tingkat I dan Tingkat II di Kaltim.

Istimewanya, dua pejabat yakni Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim HM Sa’bani dan Asisten Administrasi Umum Setdaprov Kaltim Fathul Halim turut menerima penghargaan PNS Berprestasi di pengujung masa jabatannya yang akan berakhir sebulan ke depan.

Penghargaan tersebut menjadi kado spesial bagi Asisten Administrasi Umum Setdaprov Kaltim Fathul Halim karena penghargaan yang diterima bertepatan dengan hari ulang tahunnya.

“Pada hari ini secara khusus kita memberikan ucapan selamat hari ulang tahun ke Bapak Fathul Halim. Umurnya masih muda, kira-kira begitu. Sama seperti saya, masih muda. Mudah-mudahan beliau sehat, juga Pak Sa’bani sebagai Sekretaris Daerah,” ucap Gubernur Kaltim Isran Noor.

“Tidak lama lagi dua orang pejabat penting di daerah ini akan meninggalkan kita semua sebagai keluarga besar di Pemerintah Provinsi Kaltim, khususnya kantor Gubernur. Bulan depan mulai Purna Tugas sebagai ASN di lingkup Pemprov Kaltim,” sambungnya.

Mantan Bupati Kutim ini mengatakan, Pemprov Kaltim terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas ASN. Salah satunya, memberikan penghargaan kepada PNS yang dinilai berkinerja baik dan memiliki prestasi.

“Pemprov terus memiliki komitmen dan terus memperjuangkan bagaimana peningkatan dan kapasitas daripada ASN kita. Termasuk memberikan penghargaan bagi mereka yang memiliki prestasi dan kapasitas dalam melakukan kegiatan sebagai ASN di lingkup Pemprov Kaltim,” ujarnya.

Dikatakan  Isran Noor, pihaknya terus memperhatikan dan peduli terhadap kemajuan Kaltim. Untuk itu, sudah banyak prestasi yang diraih Pemprov Kaltim selama 65 tahun tugasnya.

“65 tahun sudah banyak yang dicapai, kemajuannya luar biasa. Hanya kita bisa merasa bangga dan puas. Kalau kemajuan itu kita renungkan, lalu kita bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada sesama, maka kita tahu bahwa sesungguhnya kita banyak mendapat anugerah,” katanya.

Dia mengharapkan penghargaan yang diberikan kepada PNS berprestasi tersebut agar dapat disyukuri.

“Kalau ada yang dapat 55 gram, 70 gram emas itu sebenarnya tidak senilai dari karya bakti saudara yang sudah diberikan. Jauh lebih besar nilai karya bakti dibandingkan penghargaan yang diberikan Pemprov,” kata Gubernur Isran Noor.

Fathul Halim mengucapkan terimakasihnya kepada Pemprov Kaltim yang telah memberikan penghargaan terbaik kepadanya.

“Saya berterimakasih kepada Pak Gubernur atas penghargaan ini, tentu menjadi motivasi. Terutama memotivasi yang masih aktif bekerja, itu yang penting. Yang jelas, penghargaan ini luar biasa dan berarti bagi yang masuk Purnatugas,” katanya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kaltim Diddy Rusdiansyah Anan menyebut, sepanjang tahun 2021, sebanyak 181 PNS di lingkup Pemprov Kaltim menerima penghargaan PNS Berprestasi. Sedangkan hingga periode Purnatugas pada bulan Februari 2022 mendatang, penghargaan PNS Berprestasi diberikan kepada 31 PNS.

“Tahun depan diperkirakan 172 PNS (penerima penghargaan PNS Berprestasi, red). Ini kita percepat prosesnya karena mengejar target April 2022 ini mereka naik pangkat. Semoga bisa naik pangkat,” ujarnya.

Terkait dengan perbedaan jumlah dan berat emas yang diberikan, menurut Diddy, hal itu disesuaikan dengan masa kerja dan kepangkatan PNS masing-masing. “Penghargaan emas itu tergantung masa kerja. Pak Sekda terima 75 gram, karena great kepangkatan dan kita perhitungkan masa kerja juga,” tutupnya.

Sumber HDTV

Hasil Seleksi JPT Madya Sekdaprov Kaltim Sudah Diserahkan ke Gubernur

Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI Bima Harya Wibisana melakukan inspeksi terhadap pelaksanaan Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim.

Kegiatan dilaksanakan di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim Jalan M Yamin, SAMARINDA pada Rabu 5 Januari 2022.

Dikatakannya, tahapan seleksi masuk pada wawancara 6 peserta yang dinyatakan lulus pada tahapan seleksi sebelumnya, yakni tahap seleksi administrasi berkas dan assessment.

Panitia Seleksi (Pansel) JPT Madya Sekdaprov Kaltim telah mengeluarkan hasil seleksi yang selanjutnya telah dikirimkan kepada Gubernur Kaltim.

“Semua lengkap anggota Pansel untuk seleksi wawancara Sekda Kaltim. Saya juga berkoordinasi dari wawancara itu. Jadi hasilnya sudah ada, dari seleksi administrasi, assessment, makalah dan wawancara juga sudah disatukan hasilnya. Itu sudah kami sampaikan kepada Pak Gubernur melalui surat,” ujarnya saat ditemui di kantor BKD Kaltim.

Teknis selanjutnya, dikatakan Bima Harya, Gubernur Kaltim akan menindaklanjuti surat tersebut dan mengirimkan ke Kemendagri. Tetapi untuk pengangkatan tetap kewenangan Presiden.

“Terserah Pak Gubernur yang akan menindaklanjuti itu dengan mengirimkan ke Kemendagri untuk diajukan ke sidang Tim Penilai Akhir (TPA) Eselon I karena itu menjadi kewenangan presiden,” katanya.

Dia menyebut TPA sendiri berisikan 7 orang.”TPA itu ada 7, yaitu Presiden, Wakil Presiden dan anggotanya, yaitu Mensesneg, Menpan RB dan Kepala BKN,” pungkasnya.

Sumber HDTV

HUT Kota Samarinda ke-354, Pemkot Gelar Festival di GOR Segiri untuk Pelaku Ekonomi Kreatif


Memperingati HUT Kota SAMARINDA ke 354 dan Hari Jadi Pemkot SAMARINDA ke 64, Pemkot akan menggelar SAMARINDA Festival yang akan dilaksanakan selama 3 hari, mulai tanggal 4 hingga 6 Maret 2022 di halaman GOR Segiri.

Festival digelar untuk memberikan pelaku ekonomi kreatif dan UMKM dalam mempromosikan produknya.

“Tujuannya untuk memberikan wadah pelaku ekonomi kreatif, UMKM meningkatkan karyanya. Harapannya, ini dapat menjadi agenda rutin setiap tahun,” kata Wali Kota SAMARINDA Andi Harun saat peluncuran logo HUT Kota SAMARINDA ke 354.

Andi Harun dalam jumpa pers didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota SAMARINDA Sugeng Chairuddin mengumumkan logo HUT Kota SAMARINDA ke-354 dan logo SAMARINDA Festival.

Dijelaskan mantan Legislator Karang Paci ini, makna logo HUT Kota SAMARINDA dan Pemkot SAMARINDA ini mengambil dari peristiwa sejarah yang menghubungkan masa masa lalu dan masa sekarang.

Sehingga kata dia, 3 icon Kota SAMARINDA, yaitu pesut, sarung dan perahu tambangan turut dihadirkan pada logo tersebut. Dengan warna yang beragam, melambangkan masyarakat yang heterogen.

“Semua pihak dapat memeriahkan hari jadi kota SAMARINDA dan HUT Kota SAMARINDA di tahun 2022 ini. Caranya, bisa dengan menghias gedung dengan berbagai lampu hias dan umbul-umbul, pemberian diskon di semua tempat usaha dan memasang spanduk serta pernak-pernik bernuansa hari jadi Kota SAMARINDA,” serunya, Selasa sore 4 Januari 2022.

Pada rangkaian acara, Wali Kota Andi Harun menyebut, akan melaksanakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan serta ziarah ke makam Wali Kota dan Wakil Wali Kota SAMARINDA terdahulu.

Dilanjutkan dengan pelaksanaan sidang Paripurna DPRD Kota SAMARINDA. Lalu melaksanakan upacara peringatan yang dilaksanakan di halaman parkir GOR Segiri pada tanggal 21 Januari 2022.

Di tahun 2022 ini, Andi Harun memiliki keyakinan dan optimisme yang besar untuk mewujudkan SAMARINDA lebih baik. Untuk itu, pada peringatan HUT Kota SAMARINDA dan Pemkot SAMARINDA ini tema yang diusung adalah “SAMARINDA Berani Berubah”. Ini sejalan dengan visi misi Pemkot SAMARINDA.

“Untuk berubah diperlukan keberanian yang besar. Berani bekerja keras, berani bertanggung jawab dan berani berbuat yang lebih baik. Berubah adalah kunci meraih kesuksesan,” katanya.

Dikatakannya, sebagai ibukota provinsi sekaligus kota penyangga ibukota negara (IKN), SAMARINDA siap untuk berubah dan berbenah di segala bidang, untuk mewujudkan SAMARINDA sebagai Pusat Kota Peradaban.

Sumber HDTV

Puluhan Siswa Disertai Ortu Bakar Ban di Depan Kantor Gubernur

Puluhan siswa SMAN 10 SAMARINDA bersama orang tua siswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Kaltim, Selasa, 4 Januari 2021, .

Dari pantauan HEADLINEKALTIM.CO , massa berdatangan sejak pukul 08.30 Wita. Satu persatu siswa dan orang tua berkumpul dan membentangkan spanduk di depan kantor Gubernur.

Setelah berkumpul dalam jumlah banyak, mereka kompak menyuarakan aspirasi untuk menolak pemindahan sekolah SMAN 10 SAMARINDA dari Kampus A di Jalan HAAM Riffadin, SAMARINDA Seberang ke Education Center. Secara bergantian massa aksi melakukan orasi yang memanaskan suasana.

Massa aksi juga melakukan bakar ban dan menutup separuh badan jalan yang mengakibatkan terhambatnya arus lalulintas.

Tak sekedar membakar ban, aksi dorong-mendorong massa unjuk rasa tersebut nyaris merobohkan pagar besi kantor Gubernur Kaltim.

Sebelum aksi massa semakin memanas, Plt. Asisten I Pemprov Kaltim Deni Sutrisno bersama dengan perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim mengajak  sekitar 30 orang perwakilan pengunjuk rasa berbicara di Ruang Rapat Tepian, lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim.

Pertemuan tersebut pun berlangsung “panas” lantaran perwakilan pengunjuk rasa mendesak untuk bertemu Gubernur Kaltim dan menolak pemindahan sekolah. Lantaran tak menemukan titik terang, mediasi pun sempat ditunda hingga 2 kali.

Tepat pukul 13.30 Wita, mediasi kembali berlangsung. Namun dari mediasi tersebut belum juga dihasilkan kesepakatan. “Kami sangat kecewa karena tidak ada yang diputuskan dalam mediasi ini. Kami hanya ingin bertemu Pak Gubernur untuk meminta kejelasan ini. Kami hanya ingin agar tetap sekolah di sana dan tidak dipindah,” kata seorang siswa SMAN 10 SAMARINDA, usai mengikuti mediasi.

Kepada media, Deni Sutrisno menjelaskan pihaknya akan menyampaikan hasil mediasi tersebut kepada Gubernur Kaltim.

“Hasil dari pertemuan ini akan kami sampaikan kepada pak Gubernur. Karena Pak Gubernur saat ini sedang berada di luar daerah. Bagaimanapun keputusan ada pada Pak Gubernur, semoga ada penyelesaian,” ujarnya.

Sementara itu, aksi unjuk rasa masih terus berlangsung di luar kantor Gubernur Kaltim hingga berita ini dibuat.


Sumber HDTV

Merasa Didiskriminasi, Pedagang Pantai Sipakario Gelar Lapak, Pemkab Akhirnya Putuskan Membuka


Merasa kebijakan penutupan tempat wisata tebang pilih, sejumlah pedagang di tempat wisata pantai Sipakario Kelurahan Nipah-nipah, Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melakukan aksi protes.

Mereka membuka lapak jualan tepat di depan portal penjagaan masuk pantai tersebut. Dikatakan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nipah-nipah Sahrani, ini dilakukan karena didorong rasa kecemburuan.

Alasannya, sejumlah tempat wisata lain diizinkan beroperasi meskipun ada penjagaan dari aparat gabungan.

“Itu di Pantai Tanjung Jumlai dan Pantai Istana Amal masih buka,” ungkapnya, Sabtu 1 Januari 2022.

Padahal, Pemkab PPU telah mengeluarkan Surat Instruksi Bupati Nomor 300/378/ Pem. yang memerintahkan semua tempat wisata ditutup pada 31 Desember 2021-2 Januari 2022.

Seharusnya, kata dia, pemerintah sendiri tegas dengan aturan yang dibuatnya. Kebijakan tersebut diberlakukan secara adil.

“Kami yang ada di pantai Nipah-Nipah (Pantai Sipakario) sebenarnya setuju saja kalau ditutup. Tetapi harus adil. Jika kami ditutup dengan penjagaan ketat, maka di tempat wisata lainnya juga harus ditutup dan dijaga ketat,” terangnya.

AKHIRNYA DIBUKA

Aksi para pedagang yang berjualan di depan posko penjagaan Pantai Sipakrio Kelurahan Nipah-nipah, Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) direspon pemerintah setempat.

Diputuskan, pantai tersebut dibuka kembali dengan catatan jumlah pengunjung dibatasi sebanyak 50 persen.

Hal itu diutarakan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) PPU Muhtar. “Untuk keamanan dan ketertiban, sudah kita koordinasikan ke Sekertaris Daerah (Sekda) dan Kabag Ops Polres PPU bersepakat untuk membuka untuk jumlah 50 persen pengunjung,” terangnya, Sabtu 1 Januari 2022.

Dia menambahkan, setelah mendapatkan laporan terkait di salah satu tempat wisata yang masih buka, pihaknya berhasil untuk membujuk pengunjung meninggalkan tempat wisata.

“Sesuai surat instruksi bupati yang melarang tempat wisata beroperasi, kita sudah berhasil mengeluarkan pengunjung,” tambahnya.

Terkait Pantai Tanjung Jumlai yang dipadati pengunjung meskipun dilakukan penjagaan, Muhtar membeber petugasnya kewalahan. Sebab, jalan masuk menuju ke pantai tersebut banyak hingga posko penjagaan tim gabungan tidak bisa menghalau pengunjung.

“Jalan masuk ke pantai itu banyak. Sehingga penjagaan tidak bisa mencegah pengunjung untuk tidak masuk ke pantai itu,” terangnya.

Pada tanggal 2 Januari besok, kata Muhtar, penjagaan tetap ada. Namun, hanya untuk mengontrol pembatasan jumlah pengunjung.

“Sesuai kesepakatan tempat wisata dibuka 50 persen. Penjagaan tetap ada. Hal ini dilakukan untuk kondusivitas, dan tidak ada lagi rasa ketidak adilan antar pedagang di tempat wisata,” pungkasnya.


Sumber HDTV

Anak yang Hilang di Sungai Ditemukan ABK Kapal Keruk, Hanyut Sejauh 21 Km

 Para anak buah kapal (ABK) kapal keruk yang berada di Sungai Masabang, kawasan Jembatan Lama Sangatta, Kutai Timur (Kutim) dikagetkan dengan jasad yang mengambang terbawa arus menuju ke muara Sungai Masabang, tadi malam. Kejadian itu langsung dilaporkan kepada Unit Siaga SAR Kutim.

Petugas tiba di lokasi jasad yang dilihat  para ABK kapal keruk. Belakangan diketahui bahwa jasad tersebut adalah Ayun, remaja 14 tahun yang dilaporkan tenggelam saat bermain lompat sungai bersama teman-teman pada hari Selasa 28 Desember 2021 lalu.

Selanjutnya oleh unsur SAR gabungan, jasad korban dievakuasi menuju ke dermaga TPI Kenyamukan, Sangatta untuk dibawa ke RSUD Kudungga, Sangatta.

“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dengan jarak 21 kilometer arah timur tenggara dari lokasi kejadian,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta, Jumat 31 Desember 2021.

Dengan ditemukannya jasad korban, operasi pencarian telah dibubarkan dan seluruh anggota yang terlibat telah dikembalikan ke kesatuan masing-masing.


Sumber HDTV

Merah atau Kuning? Pemkab Akan Minta Pendapat Sultan Kutai Soal Warna Jembatan

Polemik soal warna jembatan Kukar apakah tetap kuning atau merah diselesaikan lewat musyawarah pada Kamis 30 Desember 2021. Musyawarah berlangsung di ruang serba guna kantor Bupati Kukar yang dihadiri Remaong Kutai Berjaya (RKB) yang sebelumnya melakukan aksi protes pergantian warna jembatan kebanggaan Kota Raja.

Dari Pemkab Kukar diwakili Asisten 1 Ahmad Taufik Hidayat, dan Sekretaris DPU dan Kabid Bina Marga. Hadir juga perwakilan Kerabat Kesultanan Kutai, serta Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama.

Ketua RKB Kaltim, Hebby Arafat tetap menuntut agar Pemkab mempertahankan warna kuning pada badan jembatan. “Warna kuning adalah warna adat istiadat Kukar. Pengecatan warna merah yang sudah terlanjur, silahkan diganti dengan kuning kembali, ” sebut Hebby.

Kabid Bina Marga Restu Irawan mengatakan, pekerjaan pengecatan jembatan Kukar tersebut semata-mata untuk perawatan terutama menghindari korosi. “Kami tetap menghormati dan menjunjung tinggi adat istiadat Kukar, ” sebutnya.

Mewakili kerabat Kesultanan Kukar, Aji Pangeran Kusomo Poeger yang juga penasehat Kesultanan Kukar memaparkan warna kuning hanya dipergunakan dalam acara adat Kesultanan Kutai Ing Martapura.

“Jembatan Kukar adalah aset pemerintah. Jadi masalah warna ada pada tanggung jawab pemerintah. Jadi intinya apapun yang di lakukan oleh pemerintah, selama hal itu tidak melanggar adat, kami dari Kesultanan tetap mendukung, ” tegasnya.

Aji Poeger mengusulkan, kepada Pemkab Kukar untuk bersurat kepada Sultan Aji Muhammad Arifin selaku pemangku adat tertinggi.

Ahmad Hidayat berjanji Pemkab akan melayangkan surat ke Sultan Kutai untuk bertemu dan meminta saran terkait perubahan warna jembatan Kukar. “Akan kita jadwalkan bertemu dengan Sultan, semoga keputusan Sultan menjadi keputusan terbaik dan menjadi solusi bagi masyarakat Kukar, ” pungkasnya.

Sumber HDTV

Kuliah di Luar Sepengetahuan Atasan, Ratusan Pegawai Diberi SK Pemutihan, Ijazah Diakui

Sebanyak 115 Pegawai Negeri Sipil (PNS) non guru di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim menerima penyerahan petikan SK Pemutihan Status Tugas Belajar dan Izin Belajar serta penyerahan SK kepada 5 Kepala Sekolah.

Penyerahan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi di Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Kamis 30 Desember 2021.

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan, pihaknya mengambil kebijakan untuk memberikan pemutihan pada PNS yang telah melanjutkan pendidikan setelah ditetapkan sebagai CPNS ataupun PNS.

“Mereka ini yang awalnya kuliah S1,S2, S3 profesi tanpa izin. Dulu aturannya kalau kuliah tanpa izin, maka ijazahnya tidak diakui untuk penyesuaian kepangkatan. Tapi oleh Bapak Gubernur kita sepakat kalau mereka sudah selesai kuliah, artinya kan meningkatkan kemampuan, kapasitasnya sehingga yang mereka dapatkan ijazah tadi bisa disesuaikan kepangkatannya. Kita berikan kemudahan lah,” terangnya.

Dia menegaskan soal pegawai yang menempuh pendidikan diharuskan melaporkan kepada Pemprov Kaltim atau BKD Kaltim. “Ya memang aturannya begitu harus lapor, dengan lapor itu kalau misalnya dia meninggalkan jam kerja, bagaimana,” katanya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim Diddy Rusdiansyah Anan menerangkan bahwa SK Pemutihan yang diberikan tersebut merupakan kebijakan dari Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.

“Maksudnya adalah karena mereka belajar duluan sebelum SK keluar, seharusnya izin dulu baru belajar. Kan bisa diarahkan, tapi karena kuliah dulu, mau tidak mau harus diputihkan. Karena kasihan kalau tidak diputihkan karena sudah keluar biaya,” ujarnya.

Dikatakan, dengan SK tersebut, maka penerimanya dapat dinaikkan pangkat atau golongannya. “Kalau yang fungsional bisa menambah angka kredit dan bisa mencantumkan gelarnya dalam riwayat hidup. Konsekuensi juga ada pada kenaikan pangkat, jadi berpengaruh,” katanya.

Menurut Diddy, penyerahan SK Pemutihan tersebut adalah yang terakhir kalinya diberikan oleh Pemprov Kaltim. Namun dia mengungkapkan, pihaknya masih terus mengupayakan adanya program serupa di tahun-tahun berikutnya. Mengingat, masih ada 90 PNS yang belum menyelesaikan tahap proses administrasi pemutihan.

“90 dalam proses, karena kita masih menunggu kesepakatan dengan Pemprov Kaltim, karena itu masalah dengan kuliah jarak jauh, CPNS sudah kuliah padahal belum pegawai. Itu masih dibicarakan, dasar hukum tunggu kesepakatan. Nanti, kalau sudah selesai tidak pemutihan lagi, tapi ada sebutan lain tapi setara pemutihan,” pungkasnya.

Sumber HDTV