Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Laporkan Penyalahgunaan

Mengenai Saya

Mengenai Saya

Formulir Kontak

Cari Blog Ini

Label

no-style

Daftar Site Favorit Saya

Infopreneur Sukses

Berita Kalimantan Timur

Indeks berita terbaru hari ini di Kalimantan Timur, Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Bontang, Kutim, Berau, PPU, Paser, Kubar, Melak

Panduan Dropship

Kursus Advance SEO_Saung Seo

Most Popular

Easy import From China

Halaman

21 Hari Mencari Jodoh

Featured Posts

{getFeatured} $label={recent}

Seni Menjadi Pedagang Online

Mahir Website

Cloud Hosting Indonesia
Tampilkan postingan dengan label Headline Kaltim. Tampilkan semua postingan

Merasa Didiskriminasi, Pedagang Pantai Sipakario Gelar Lapak, Pemkab Akhirnya Putuskan Membuka


Merasa kebijakan penutupan tempat wisata tebang pilih, sejumlah pedagang di tempat wisata pantai Sipakario Kelurahan Nipah-nipah, Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melakukan aksi protes.

Mereka membuka lapak jualan tepat di depan portal penjagaan masuk pantai tersebut. Dikatakan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nipah-nipah Sahrani, ini dilakukan karena didorong rasa kecemburuan.

Alasannya, sejumlah tempat wisata lain diizinkan beroperasi meskipun ada penjagaan dari aparat gabungan.

“Itu di Pantai Tanjung Jumlai dan Pantai Istana Amal masih buka,” ungkapnya, Sabtu 1 Januari 2022.

Padahal, Pemkab PPU telah mengeluarkan Surat Instruksi Bupati Nomor 300/378/ Pem. yang memerintahkan semua tempat wisata ditutup pada 31 Desember 2021-2 Januari 2022.

Seharusnya, kata dia, pemerintah sendiri tegas dengan aturan yang dibuatnya. Kebijakan tersebut diberlakukan secara adil.

“Kami yang ada di pantai Nipah-Nipah (Pantai Sipakario) sebenarnya setuju saja kalau ditutup. Tetapi harus adil. Jika kami ditutup dengan penjagaan ketat, maka di tempat wisata lainnya juga harus ditutup dan dijaga ketat,” terangnya.

AKHIRNYA DIBUKA

Aksi para pedagang yang berjualan di depan posko penjagaan Pantai Sipakrio Kelurahan Nipah-nipah, Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) direspon pemerintah setempat.

Diputuskan, pantai tersebut dibuka kembali dengan catatan jumlah pengunjung dibatasi sebanyak 50 persen.

Hal itu diutarakan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) PPU Muhtar. “Untuk keamanan dan ketertiban, sudah kita koordinasikan ke Sekertaris Daerah (Sekda) dan Kabag Ops Polres PPU bersepakat untuk membuka untuk jumlah 50 persen pengunjung,” terangnya, Sabtu 1 Januari 2022.

Dia menambahkan, setelah mendapatkan laporan terkait di salah satu tempat wisata yang masih buka, pihaknya berhasil untuk membujuk pengunjung meninggalkan tempat wisata.

“Sesuai surat instruksi bupati yang melarang tempat wisata beroperasi, kita sudah berhasil mengeluarkan pengunjung,” tambahnya.

Terkait Pantai Tanjung Jumlai yang dipadati pengunjung meskipun dilakukan penjagaan, Muhtar membeber petugasnya kewalahan. Sebab, jalan masuk menuju ke pantai tersebut banyak hingga posko penjagaan tim gabungan tidak bisa menghalau pengunjung.

“Jalan masuk ke pantai itu banyak. Sehingga penjagaan tidak bisa mencegah pengunjung untuk tidak masuk ke pantai itu,” terangnya.

Pada tanggal 2 Januari besok, kata Muhtar, penjagaan tetap ada. Namun, hanya untuk mengontrol pembatasan jumlah pengunjung.

“Sesuai kesepakatan tempat wisata dibuka 50 persen. Penjagaan tetap ada. Hal ini dilakukan untuk kondusivitas, dan tidak ada lagi rasa ketidak adilan antar pedagang di tempat wisata,” pungkasnya.


Sumber HDTV

Bupati Kukar Meradang, Ditegur Pusat Lantaran Bansos Tidak Tersalurkan oleh BRI

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dapat teguran dari Pemerintah Pusat lantaran bantuan sosial dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2021 tidak 100 persen tersalurkan kepada keluarga prasejahtera.

Masalah ini membuat Bupati Kukar Edi Damansyah meradang. “Penyalurannya melalui BRI, dibantu dengan para pendamping PKH, tapi kok masih banyak bantuan yang belum tersalurkan,” kata Bupati Kukar Edi Damansyah dengan nada kesal usai rapat evaluasi bersama BRI, Selasa 4 Januari 2022, di Ruang Serba Guna Dinsos Kukar.

Edi mengatakan masalah ada pada pola koordinasi yang lemah antara Pemkab Kukar dan BRI Cabang TENGGARONG. Ini mengingat sebaran agen BRI atau toko mitra bank pelat merah tersebut sebagai penyalur BPNT belum ada di desa-desa terjauh.

“Contohnya di Desa Liang Buaya Kecamatan Muara Kaman, tidak ada agen BRI Link. Penerima BPNT harus jauh-jauh ke kecamatan dulu untuk mengambil BPNT, kan kasihan juga,” ucapnya lagi.

Selain itu, sebut Edi, ada perbedaan data penerima antara Pemkab melalui Dinsos dan BRI. Koordinasi akan ditingkatkan lagi antara kedua lembaga tersebut. “Data yang dimiliki Dinsos Kukar sudah cukup bagus, tidak tahu dengan data versi BRI, ” jelasnya.

Edi memastikan, akan ada rapat lanjutan dengan pihak BRI pada Kamis 6 Januari 2022 nanti. Untuk membahas penyelesainya, ini jangan sampai terulang lagi pada tahun ini. “Jika tidak ada agen BRI Link di desa, bisa saja penyalurannya melalui BUMDes, ” paparnya.

Dia juga prihatin soal data yang harus diperbaiki oleh BRI seperti jika kepala keluarga penerima bansos meninggal dunia. Data tersebut dicoret dan kartunya ditarik. “Ini program bisa berlanjut ke istrinya, kan namanya program keluarga, ini malah langsung ditarik kartunya. Saya tidak mau seperti itu, ” tegasnya.

Kadinsos Kukar Hamli merinci, untuk Bansos PKH yang tidak tersalurkan di tahap akhir sebesar Rp 378 juta dari 598 Kelompok Penerima Mamfaat(KPM). Sementara, untuk program BPNT reguler dari 23.523 KPM, yang tersalurkan hanya 16.520 KPM. Ada sekitar 7.003 KPM yang tidak tersalurkan.

“Yang lebih banyak lagi, pada Bantuan Non Tunai (BNT) PPKM dari 15.671 KPM yang tidak tersalurkan sebesar Rp 3.134.397.000, ini yang Pemkab protes ke BRI, ” ucapnya.

Menurutnya, koordinasi belum maksimal antara Dinsos Kukar dan BRI Cabang TENGGARONG terkait data penerima bantuan. “Meski Dinsos dan BRI kantornya hanya berseberangan tapi koordinasinya lemah. Pada rapat nanti akan dievaluasi mana yang harus dibenahi, Dinsos atau BRI,” pungkasnya.

Sumber IKNTimes.com

Gelar Operasi Yustisi, Polisi Temukan Sabu di Saku Pengendara

 Unit Reskrim Polsek Palaran berhasil menangkap Agus Yulianto (21) warga jalan Karya Bakti, kelurahan Rawamakmur, kecamatan Palaran. Dia memiliki narkotika jenis sabu-sabu.

Kepolisian bersama tim Satpol PP menggelar operasi yustisi melakukan pemeriksaan terhadap penggunaan kendaraan sepeda motor. Pada saat melakukan pemeriksaan terhadap pengendara motor, petugas mendapatkan dua bungkus plastik klip kecil di dalam saku celana Agus.

“Saat itu, petugas kami bersama Satpol PP melakukan operasi yustisi di daerah Handil Bakti,” ungkap Kapolsek Palaran, Kompol Roganda Senin 3 Januari 2022.

Petugas langsung mengamankan pelaku untuk dimintai keterangan lebih lanjut. “Kami langsung aman pelaku (Agus Yulianto) untuk dimintai keterangan terkait dua poket sabu yang berada di dalam saku celana tersebut,” bebernya.

Akibat perbuatannya, Agus diancam pasal 114 juncto 112 UU RI No. 3 Tahun 2009 tentang penyalagunaan narkotika dengan ancaman penjara paling lama 20 tahun.

Sumber IKNTimes.co

Gubernur Isran Noor Pimpinan Upacara Hari Bakti ke-76 Kemenag

Gubernur Kaltim Isran Noor bertindak sebagai Inspektur Upacara pada peringatan Hari Amal Bakti Ke 76 Kementrian Agama, yang dilaksanakan di halaman kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltim, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda pada Senin 3 Januari 2022.

Pada sambutan Menteri Agama RI
Yaqut Cholil Qoumas yang dibacakan oleh Gubernur Isran Noor mengatakan, Kementrian Agama telah hadir sebagai payung teduh bagi semua unsur umat beragama, memberikan pelayanan prima bagi masyarakat yang membutuhkan layanan dan menjaga kesatuan negara.

Hal ini kata dia, dibuktikan dengan naiknya indeks Kesalehan Umat Beragama dari 82,52 persen di tahun 2020 menjadi 83,92 persen di tahun 2021. Selain itu, Indeks Kerukunan Umat Beragama juga mengalami peningkatan, di tahun 2020 hanya 67,46 persen menjadi 72,39 persen di tahun 2021.

“Indeks Kepuasan Layanan KUA juga meningkat dari 77,28 persen pada 2019, menjadi 78,90 persen tahun 2021,” katanya.

Dilanjutkan, Kementrian Agama kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan tahun 2020. Yang mana, capaian tersebut menjadi prestasi yang diraih selama 5 tahun berturut-turut sejak 2016.

“Kita memahami prestasi yang telah dicapai oleh Kemenag merupakan hasil kerja keras dari perintis,” katanya.

Kementrian Agama telah mengajukan kepada Presiden untuk memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya pada 9.310 PNS di Kemenag, dari 79 satuan kerja yang dinilai telah mengabdi tanpa cacat sebagai abdi negara.

“Presiden memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya 30 tahun kepada 509 orang, 20 tahun kepada 2.802 orang dan 10 tahun kepada 5.999 orang PNS di Kemenag,” katanya.

Dari Kaltim sendiri, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi berharap, di usianya yang ke 76, Kemenag Kaltim terus melakukan pembenahan dan terus berinovasi untuk mewujudkan Kementrian Agama yang lebih baik.

“Alhamdulillah Kemenag menjadi salah satu instansi yang banyak bekerja menciptakan kerukunan umat beragama, memberikan arah dan tujuan anak bangsa dan mengharmoniskan anak bangsa di negara ini. Untuk itu, kami ucapkan terimakasih,” ucapnya pada awak media, usai mengikuti upacara Hari Amal Bakti Kemenag ke-76.

Terpisah, Kepala Kemenag Kaltim Masrawan berharap seluruh ASN di lingkupnya untuk terus bekerja aktif dan terus bersinergi.

“Harapan saya seluruh ASN di Kemenag Kaltim dapat meningkatkan kinerja untuk lebih bagus lagi ke depannya,” harapnya.

Maut! Truk Kontainer Pengangkut 40 Ton Keramik Seruduk dan Melindas Pemotor di Lampu Merah

Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur turunan simpang 4 lampu merah Jalan MT Haryono, BALIKPAPAN. Pada Jumat 31 Desember 2021, sebuah truk kontainer bermuatan lebih dari 40 ton keramik lepas kendali. Diduga lantaran mengalami rem blong.

Dua pengendara motor menjadi korban setelah diseruduk dari belakang. Korban terlindas. Pengendara bernama Yoseph meninggal dunia di tempat dengan kondisi mengenaskan. Tubuhnya terjepit di bagian bawah truk kontainer.

Awalnya, truk kontainer yang dikemudikan Faisal melaju ke arah Jalan MT Haryono. Tepat di jalur turunan, tiba-tiba rem blong. Saat itu, pengemudi berusaha untuk banting setir ke kiri untuk menghindari antrean kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah. Naas, ternyata di situ ada 2 pengendara motor.

Truk maut itu terus melaju, menabrak apa saja yang ada di depannya. Truk baru benar-benar berhenti setelah tubuh Yoseph terhimpit di antara rem angin truk kontainer.

“Saat itu suasana lalulintas kendaraan masih sepi dan lancar. Berada di turunan, lalu banting setir ke kiri. Ada korban, 1 meninggal di tempat, terlindas di bawah truk. Belum diketahui penyebabnya, apakah dari rem blong atau bukan,” kata Kanit Patroli Polres BALIKPAPAN Iptu Dalip.

Petugas dari Basarnas Kaltim yang melakukan evakuasi terhadap jasad Yosep berjuang keras lantaran tubuhnya terjepit di antara rem angin mobil truk.

“Evakuasi mengalami kendala. Selain muatan truk lebih 40 ton, juga khawatir jika diangkat, jembatan tidak akan kuat menahan. Proses evakuasi berlangsung 30 menit,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A BALIKPAPAN Melkianus Kotta.

Pergoki Istri 'ML' dengan Selingkuhan dari Atas Plafon, Pria Ini Bacok Keduanya Pakai Pisau Daging


Suami mana yang darahnya tak mendidih. Pontang-panting mencari nafkah, istri yang dinafkahi ternyata main serong. Melihat dengan mata kepala sendiri istrinya sedang berhubungan badan dengan lelaki lain, seorang pria di Tenggarong, Kutai Kartanegara, mengamuk.

Dia mengambil pisau daging yang terselip di bagian dapur rumahnya. Lalu membacok istri dan selingkuhannya yang masih dalam keadaan telanjang bulat. Usai membacok, pria berinisial AP menyerahkan diri secara sukarela ke Polsek Tenggarong.

“Kejadian pembacokan berlangsung di rumah kontrakan Jalan Gunung Pegat Rt. 35 No. 10 Melayu Tenggarong, ” ungkap Kapolsek Tenggarong, IPTU Nursan, Jumat 31 Desember 2021.

Kapolsek menceritakan, kronologis kejadian heboh tersebut bermula saat AP yang berprofesi pedagang baju di Kutai Barat mencurigai gelagat istrinya punya Pria Idaman Lain (PIL).

“Pengakuan tersangka AP, istrinya EA kalau megang Ponsel selalu sembunyi-sembunyi. Kalau diminta untuk melihat Ponselnya, EA selalu menolak menyerahkan,” ucap Kapolsek.

Guna membuktikan kecurigaan tersebut, AP kemudian menyusun rencana. Dia lalu berpura-pura pamit kepada sang istri menuju ke Desa Jonggon, Loa Kulu. “Begitu berangkat,  AP balik lagi melalui pintu belakang, dan naik ke atas plafon rumah,” jelasnya.

AP bersembunyi di atas plafon kamarnya  selama kurang lebih 2 jam. Kecurigian AP  terbukti. Seorang pria berinisial KT datang. Adegan pertama yang dilihatnya sudah cukup bikin AP meradang. Istrinya dan pria itu berciuman.

Tak hanya berciuman.  KT dan EA masuk ke kamar. Kedua insan ini layaknya suami istri,  berhubungan badan.

“Tanpa pikir panjang dengan rasa amarah dibakar cemburu, AP mendobrak pintu dengan membawa pisau daging. Dia membacok KT. KT Sempat kabur melalui jendela dalam keadaan bugil,” ujarnya.

AP yang sudah kalap lalu melampiaskan amarah kepada istrinya. “Istrinya dibacok,” beber Kapolsek.

Kini, KT dan EA sama-sama dirawat di RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang. AP masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kukar. Sehari-harinya, AP berdagang baju di Kubar. Dia pulang ke Tenggarong hanya dua hari sekali untuk membeli dagangan. Setelah itu, meninggalkan istrinya untuk berjualan empat sampai enam hari di kabupaten tetangga.

“Kita akan mendalami kasus ini, dengan meminta keterangan saksi-saksi yang lain, ” paparnya.

Raih Proper Emas 2021, Wagub Kaltim Apresiasi Pertamina EP Field Sangasanga

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengapresiasi keberhasilan PT Pertamina Sangasanga Field yang memperoleh predikat emas pada PROPER 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Untuk diketahui, PT Pertamina EP Field Sangasanga, unit bisnis PT Pertamina Hulu Indonesia merupakan bagian dari PT Pertamina Hulu Energi-Subholding Upstream yang dipersiapkan untuk dapat mempertahankan peringkat emas di PROPER 2022 mendatang.

“Saya ucapkan selamat dan terima kasih karena telah mendapatkan PROPER 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup. Karena PROPER ini adalah indikator kinerja yang baik dari Pertamina dalam hal pembinaan lingkungan. Dan kami atas nama masyarakat Kalimantan Timur mengucapkan terima kasih, semoga bisa menjadi contoh bagi perusahaan yang lain dan dapat memacu Pertamina untuk bekerja lebih baik lagi sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat. Sekali lagi atas nama pemerintah dan masyarakat mengucapkan terima kasih atas prestasi setinggi-tingginya, mudah-mudahan bisa dipertahankan. Kalau perlu sampai masa jabatan saya habis, tentu dengan kerjasama kita semua, berkolaborasi dengan masyarakat,” ucap Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, usai menerima kehadiran manajemen PT Pertamina Sangasanga Field, Jumat petang, 31 Desember 2021.

Mantan Legislator Senayan ini mengatakan, manajemen Field Sangasanga tidak hanya melakukan eksploitasi minyak dan gas bumi di Kabupaten Kutai Kartanegara. Namun, turut melaksanakan berbagai program inovasi sosial dan program-program peningkatan UMKM serta kesehatan.

Untuk Kaltim sendiri, lanjut Wagub,  Pertamina Sangasanga memberikan kontribusi pemasukan bagi daerah, yakni dengan dana bagi hasil (DBH).

“Kalau migas milik negara jadi kita hanya mendapatkan DBH migas 15,5 persen dan tahun ke tahun kita minta DBH migas itu dinaikkan 30 sampai 50 persen. Tapi yang bisa meningkatkan PAD itu adalah mereka membina UMKM. Jadi dari 35 pelaku ekspor, 10 itu UMKM. Kalau bisa perusahaan yang ada di Kaltim bisa terus membina, ini akan jadi PAD kita,” katanya.

Sementara itu, Pjs GM Pertamina Hulu Indonesia Zona 9 Andre Wijanarko mengatakan, dalam melaksanakan kegiatan operasional, pihaknya melalui seluruh unit bisnisnya telah berkomitmen mengupayakan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui program Community Development. Ini dimaksudkan agar perusahaan dan masyarakat sekitar dapat saling berkontribusi dan bertumbuh bersama.

“Dukungan dari semua pihak terkait, sangat kami butuhkan , agar semua program bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Di tempat yang sama, Senior Manager Field Sangasanga Gondo Irawan menyebut, perjuangan dan pencapaian PROPER Emas tersebut adalah hasil kerja sama yang akan terus dilakukan dengan pola kolaborasi.

Dikatakannya, tahun 2012 hingga 2020, Field Sangasanga berhasil mendapatkan predikat PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, dan tahun 2021 ini berhasil mendapatkan PROPER Emas.

“Tentu ini akan menuntut strategi untuk lebih berinovasi lagi untuk mempertahankan emas PROPER di Field Sangasanga,” katanya.

Menurutnya, Field Sangasanga tengah fokus meningkatkan produksi yang dalam pengelolaannya membutuhkan strategi yang tepat, untuk mencapai target produksi.

Di tahun 2022, Field Sangasanga mentargetkan produksi minyak sebesar 5.887 barrel oil per day (BOPD), melalui beberapa program pengeboran dan work over untuk mendukung target tersebut.

“Kami akan melakukan upaya dan strategi terbaik dalam pencapaian target tersebut tahun depan,” ucapnya.

Mengenai wilayah kerja Field Sangasanga, Gondo membeberkan, terdapat 3 distrik yaitu Sangasanga, Anggana dan Samboja. Dengan total sumur produksi saat ini sebanyak 125 sumur.

Produksi terbesar saat ini kata dia, berasal dari distrik Anggana, yaitu sumur NKL-1130 sebesar 382 BOPd dan sumur NKL-1131 sebesar 209 BOPD. “Tahun ini pencapaian produksi untuk minyak sebesar 4.739 BPOD atau 87 persen dari target. Sedangkan gas sebesar 3.38 MMSCFD. Secara angka, existing pencapaian produksi Sangasanga sampai saat ini sebesar 99 persen,” pungkasnya.

Anak yang Hilang di Sungai Ditemukan ABK Kapal Keruk, Hanyut Sejauh 21 Km

 Para anak buah kapal (ABK) kapal keruk yang berada di Sungai Masabang, kawasan Jembatan Lama Sangatta, Kutai Timur (Kutim) dikagetkan dengan jasad yang mengambang terbawa arus menuju ke muara Sungai Masabang, tadi malam. Kejadian itu langsung dilaporkan kepada Unit Siaga SAR Kutim.

Petugas tiba di lokasi jasad yang dilihat  para ABK kapal keruk. Belakangan diketahui bahwa jasad tersebut adalah Ayun, remaja 14 tahun yang dilaporkan tenggelam saat bermain lompat sungai bersama teman-teman pada hari Selasa 28 Desember 2021 lalu.

Selanjutnya oleh unsur SAR gabungan, jasad korban dievakuasi menuju ke dermaga TPI Kenyamukan, Sangatta untuk dibawa ke RSUD Kudungga, Sangatta.

“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dengan jarak 21 kilometer arah timur tenggara dari lokasi kejadian,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta, Jumat 31 Desember 2021.

Dengan ditemukannya jasad korban, operasi pencarian telah dibubarkan dan seluruh anggota yang terlibat telah dikembalikan ke kesatuan masing-masing.


Sumber HDTV

Merah atau Kuning? Pemkab Akan Minta Pendapat Sultan Kutai Soal Warna Jembatan

Polemik soal warna jembatan Kukar apakah tetap kuning atau merah diselesaikan lewat musyawarah pada Kamis 30 Desember 2021. Musyawarah berlangsung di ruang serba guna kantor Bupati Kukar yang dihadiri Remaong Kutai Berjaya (RKB) yang sebelumnya melakukan aksi protes pergantian warna jembatan kebanggaan Kota Raja.

Dari Pemkab Kukar diwakili Asisten 1 Ahmad Taufik Hidayat, dan Sekretaris DPU dan Kabid Bina Marga. Hadir juga perwakilan Kerabat Kesultanan Kutai, serta Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama.

Ketua RKB Kaltim, Hebby Arafat tetap menuntut agar Pemkab mempertahankan warna kuning pada badan jembatan. “Warna kuning adalah warna adat istiadat Kukar. Pengecatan warna merah yang sudah terlanjur, silahkan diganti dengan kuning kembali, ” sebut Hebby.

Kabid Bina Marga Restu Irawan mengatakan, pekerjaan pengecatan jembatan Kukar tersebut semata-mata untuk perawatan terutama menghindari korosi. “Kami tetap menghormati dan menjunjung tinggi adat istiadat Kukar, ” sebutnya.

Mewakili kerabat Kesultanan Kukar, Aji Pangeran Kusomo Poeger yang juga penasehat Kesultanan Kukar memaparkan warna kuning hanya dipergunakan dalam acara adat Kesultanan Kutai Ing Martapura.

“Jembatan Kukar adalah aset pemerintah. Jadi masalah warna ada pada tanggung jawab pemerintah. Jadi intinya apapun yang di lakukan oleh pemerintah, selama hal itu tidak melanggar adat, kami dari Kesultanan tetap mendukung, ” tegasnya.

Aji Poeger mengusulkan, kepada Pemkab Kukar untuk bersurat kepada Sultan Aji Muhammad Arifin selaku pemangku adat tertinggi.

Ahmad Hidayat berjanji Pemkab akan melayangkan surat ke Sultan Kutai untuk bertemu dan meminta saran terkait perubahan warna jembatan Kukar. “Akan kita jadwalkan bertemu dengan Sultan, semoga keputusan Sultan menjadi keputusan terbaik dan menjadi solusi bagi masyarakat Kukar, ” pungkasnya.

Sumber HDTV

Kuliah di Luar Sepengetahuan Atasan, Ratusan Pegawai Diberi SK Pemutihan, Ijazah Diakui

Sebanyak 115 Pegawai Negeri Sipil (PNS) non guru di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim menerima penyerahan petikan SK Pemutihan Status Tugas Belajar dan Izin Belajar serta penyerahan SK kepada 5 Kepala Sekolah.

Penyerahan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi di Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Kamis 30 Desember 2021.

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan, pihaknya mengambil kebijakan untuk memberikan pemutihan pada PNS yang telah melanjutkan pendidikan setelah ditetapkan sebagai CPNS ataupun PNS.

“Mereka ini yang awalnya kuliah S1,S2, S3 profesi tanpa izin. Dulu aturannya kalau kuliah tanpa izin, maka ijazahnya tidak diakui untuk penyesuaian kepangkatan. Tapi oleh Bapak Gubernur kita sepakat kalau mereka sudah selesai kuliah, artinya kan meningkatkan kemampuan, kapasitasnya sehingga yang mereka dapatkan ijazah tadi bisa disesuaikan kepangkatannya. Kita berikan kemudahan lah,” terangnya.

Dia menegaskan soal pegawai yang menempuh pendidikan diharuskan melaporkan kepada Pemprov Kaltim atau BKD Kaltim. “Ya memang aturannya begitu harus lapor, dengan lapor itu kalau misalnya dia meninggalkan jam kerja, bagaimana,” katanya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim Diddy Rusdiansyah Anan menerangkan bahwa SK Pemutihan yang diberikan tersebut merupakan kebijakan dari Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.

“Maksudnya adalah karena mereka belajar duluan sebelum SK keluar, seharusnya izin dulu baru belajar. Kan bisa diarahkan, tapi karena kuliah dulu, mau tidak mau harus diputihkan. Karena kasihan kalau tidak diputihkan karena sudah keluar biaya,” ujarnya.

Dikatakan, dengan SK tersebut, maka penerimanya dapat dinaikkan pangkat atau golongannya. “Kalau yang fungsional bisa menambah angka kredit dan bisa mencantumkan gelarnya dalam riwayat hidup. Konsekuensi juga ada pada kenaikan pangkat, jadi berpengaruh,” katanya.

Menurut Diddy, penyerahan SK Pemutihan tersebut adalah yang terakhir kalinya diberikan oleh Pemprov Kaltim. Namun dia mengungkapkan, pihaknya masih terus mengupayakan adanya program serupa di tahun-tahun berikutnya. Mengingat, masih ada 90 PNS yang belum menyelesaikan tahap proses administrasi pemutihan.

“90 dalam proses, karena kita masih menunggu kesepakatan dengan Pemprov Kaltim, karena itu masalah dengan kuliah jarak jauh, CPNS sudah kuliah padahal belum pegawai. Itu masih dibicarakan, dasar hukum tunggu kesepakatan. Nanti, kalau sudah selesai tidak pemutihan lagi, tapi ada sebutan lain tapi setara pemutihan,” pungkasnya.

Sumber HDTV

Ini Kasus Dominan Selama 2021 di Polres Kukar

 Polres Kukar alami lonjakan kasus di tahun 2021 jika dibandingkan dengan tahun lalu. Masih didominasi kasus kejahatan Narkoba.

“Kita akui terjadi lonjakan kasus di tahun ini, didominasi kejahatan Narkoba, ” tegas Kapolres Kukar, AKBP Arwin Amrih Wientama didampingi Kabag Ops AKP M Aldy Harjasatya, Kamis 30 Desember 2021, saat rilis kinerja akhir tahun di Ruang Tribrata Mapolres Kukar.

Arwin membeberkan laporan yang masuk ke Polres Kukar sebanyak 381 kasus pada tahun lalu. Terselesaikan perkaranya sebanyak 371 kasus.

“Tahun 2021 ini, laporan yang masuk sebanyak 426 kasus yang terselesaikan 417 kasus,” beber Arwin.

Dari 426 kasus tersebut, penyalahgunaan Narkoba sebanyak 225 kasus. Sedangkan tahun 2020 hanya sebanyak 175 kasus.

“Jumlah tersangkanya lebih banyak lagi, tahun lalu, hanya 210 tersangka. Tahun ini, total tersangka mencapai 276 orang, ” jelasnya.

Untuk pemetaan, wilayah atau desa yang kasus Narkobanya tinggi, belum tentu desa tersebut rawan atau sarang peredaran Narkoba. Bisa saja desa tersebut sebagai daerah transit penjualan.

“Maka ada program penetapan Desa Bersih dari Narkoba (Bersinar) kerja sama antara masyarakat dengan Pemkab Kukar, instansi vertikal dan BNP dan BNK, ” ujarnya.

VAKSINASI

Soal capaian serbuan vaksinasi,  Polres Kukar menerima total dosis bantuan Polri sebanyak 76.520 dosis. Sudah terdistribusi mencapai 74.650 dosis, dengan sisa dosis sebanyak 1.862 dosis.

“Sisa masih tersimpan dan terdistribusikan di Polsek-Polsek,” ucapnya.

Untuk tahun 2022, Polres Kukar akan memetakan masyarakat yang belum melakukan VAKSINASI dosis 2 yang mencapai 52,90 persen. Jumlah dosis vaksin yang disiapkan sebanyak Rp 24 ribu dosis.

“Koordinasi dan sinergi penanganan COVID-19 dengan jajaran Pemkab dan Kodim Kukar akan terus dilakukan, demi memenuhi capaian VAKSINASI, ” pungkasnya.


Sumber HDTV

KH Badrus Syamzi Resmi Jabat Ketua BAZNAS Kaltim

KH Badrus Syamsi dilantik oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi sebagai Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kaltim periode 2021-2026.

Dirinya dilantik bersama dengan 4 orang wakilnya, masing-masing Acmad Nabhan, Achmad Suparno, Wisman Tahadi dan Abdurrahman. Pelantikan dilaksanakan di Ruang Ruhui Rahayu lantai 1 Kantor Gubernur Kaltim, Kamis 30 Desember 2021.

Hadi Mulyadi mengatakan, seluruh unsur pimpinan BAZNAS Kaltim yang dilantik hari ini merupakan orang-orang pilihan terbaik setelah melewati serangkaian tahap seleksi.

“Mereka bagus. Yang pertama itu mantan Ketua Kemenag Bulungan, wakilnya ada pengurus MUI di Paser, wakilnya juga pensiunan Kemenag, wakilnya juga mantan Ketua BAZNAS Balikpapan dan terakhir mantan pengelola BAZNAS di Muhammadiyah. Dengan demikian ini sangat baik. Harapannya bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Dikatakan mantan Legislator Senayan ini, Kaltim sebenarnya memiliki potensi yang besar dalam pengumpulan zakat. Pada  tahun 2021 ini, potensi zakat di Kaltim ditargetkan sebesar Rp 1,1 triliun. Namun, baru terkumpul hanya sekitar Rp 100 miliar.

“Target itu kalau dari Rp 1,1 triliun memang masih kecil, untuk itu kita harus kerja keras. Lalu adalah kesadaran, misalnya dia punya kemampuan untuk membayar zakat tapi tidak dibayarkan. Makanya kita imbau pada instansi-instansi agar zakat disalurkan melalui BAZNAS, seberapapun yang dihasilkan untuk bisa meningkatkan perekonomian rakyat Kaltim,” katanya.

Kepala BAZNAS Pusat Noor Achmad mengatakan, pihaknya menaruh perhatian yang besar terhadap Kaltim setelah ditetapkan sebagai Ibukota Negara (IKN). Kaltim memiliki potensi besar untuk pengumpulan zakat. “Dalam peta kami, Kaltim termasuk potensi zakat yang besar,” ujarnya.

Dikatakannya, dukungan besar yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim bersama Pemerintah Kabupaten/Kota kepada BAZNAS berpengaruh dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengentaskan kemiskinan ekstrem.

Dia menyebut, di beberapa daerah di Pesisir Pulau Jawa, angka kemiskinan ekstrem sangat tinggi, yakni sekitar 14 juta KK. Dalam kategori kemiskinan ekstrem ini adalah mereka yang berpenghasilan mulai dari nol rupiah sampai Rp 1,5 juta per bulan.

“Untuk di Kaltim ini tidak ada (kemiskinan ekstrem,Red),” ujarnya.

Ditambahkannya, beberapa provinsi lain telah memilik target masing-masing. Dia yakin target zakat sebesar Rp 26 triliun se-Indonesia tercapai pada tahun 2022.

“Target Rp 26 triliun untuk seluruh Indonesia. Karena di Jateng sendiri menargetkan Rp 1,6 triliun, Jakarta Rp 2,1 triliun, Jabar Rp 1,8 triliun. Nantinya dengan dana itu akan dapat membantu 59 juta orang,” pungkasnya.

Sabu Sekilo Dimusnahkan, Pemiliknya Terancam Hukuman Mati

Warga Muara Muntai berinisial Sl ditangkap karena berbisnis narkotika jenis sabu-sabu.  Petugas  Polsek Muara Muntai dan Satresnarkoba Polres Kukar mendapatkan sabu terbilang jumbo, 1 Kilogram. Dia terancam hukuman mati.

“Hari ini, kita musnahkan BB jenis sabu, seberat 1.003,77 gram atau 1 Kg lebih, dari tersangka Sl, penangkapan di Muara Muntai. Jika diuangkan setara dengan nilai Rp 1 miliar lebih,” ucap Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama, Rabu 29 Desember 2021, di Ruang Catur Prasetya Mapolres Kukar.

Pemusnahan BB dengan cara diblender dan disaksikan oleh perwakilan Forkopimda Kukar, Turut hadir tersangka Sl, pemilik barang haram tersebut.

“Jika barang haram Sl beredar mengancam generasi hidup masyarakat Kukar. Karena dari 0,5 gram sabu, mengancam 2.000 orang,” ucap Arwin.

Arwin yang juga mantan Kasat Narkoba ini menyatakan Sl akan mendapatkan hukuman yang setimpal. Dia bisa diganjar hukuman maksimal.

“Karena yang dimiliki sangat banyak, menurut UU Narkotika, Sl diancam maksimal penjara seumur hidup hingga hukuman mati, ” sebutnya.

Kapolres menghimbau kepada masyarakat Kukar untuk menjaga lingkungan sekitarnya, memantau gerak-gerik anak dan keluarga lainnya karena Narkoba menyasar semua kalangan.

“Segera melapor, apabila mencurigai ada oknum yang menjual atau mengedarkan Narkoba, laporan akan ditindaklanjuti, ” jelasnya.

Kasat Resnarkoba Polres Kukar, AKP MP Rachmawan menceritakan, penangkapan Sl pada 22 Desember 2021 di rumahnya di Muara Muntai. Barang yang didapat Sl dari Samarinda.

“Kami menangkap Sl pada malam hari, tanpa perlawanan. Dan kami dapati dalam kardus, sabu dikemas dalam bungkus makanan ringan pop corn sebanyak 20 bungkus, ” ucap Rachmawan.

Sl merupakan pemain baru dibisnis Narkoba jenis Sabu. Penjualan barang haram yang dimiliki Sl bukan hanya di Kukar saja, tapi tembus sampai Kutai Barat.

“Kita akan lakukan pengembangan dari kasus Sl, dan sudah mengantongi tiga nama jejaring Sl yang masuk status DPO, ” ucapnya.

Rachmawan menegaskan kembali, jika ada masyarakat yang melapor, atas peredaran Narkoba maka akan ditindaklanjuti dengan segera.

“Identitas pelapor akan kami rahasiakan, demi keamanan. Yang penting berani melapor ada ancaman peredaran Narkoba diwilayahnya, ” pungkasnya. (Andri)

Sumber HDTV

Loncat ke Sungai, Remaja di Sangatta Tenggelam

Naas menimpa seorang remaja bernama Ayun (14) warga yang berdomisili di Pinang Dalam, SANGATTA Utara, Kutai Timur (Kutim). Dia dilaporkan tenggelam setelah berenang di sungai dekat ponton Tanjung, Jembatan Pasar SANGATTA, pukul 15.00 WITA, Selasa 28 Desember 2021.

Informasi yang dihimpun HEADLINEKALTIM.CO dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, korban bersama dengan rekan-rekannya tengah asik mandi di sungai Tanjung Jembatan Pasar SANGATTA. Tak hanya mandi, mereka juga berenang dan bermain loncat ke sungai dari jembatan.

Suasana yang mulanya penuh dengan keceriaan, mendadak berubah menjadi nestapa. Pasalnya, setelah Ayun melompat dari jembatan ke sungai, tubuhnya langsung hanyut terseret arus. Korban sempat melambaikan tangan untuk meminta pertolongan.

Sempat terlihat oleh rekan-rekan korban, tetapi beberapa menit kemudian tubuh Ayun lenyap ditelan sungai.

“Informasi kejadian kami terima pukul 18.30 WITA. Saat ini tim dari Unit Siaga SAR Kutai Timur telah berada di lokasi, bergabung dengan unsur SAR lainnya untuk melaksanakan operasi pencarian terhadap korban,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta.


Sumber HDTV

Kukar Bakal Jadi Lumbung Pangan Nasional

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi  meresmikan pembangunan kandang sapi, tanaman jagung, singkong dan rumput gajah dengan model pengelolaan peternakan dan pertanian berbasis Integrasi Framing Sistem(IFS) di Desa Bendang Raya Kecamatan Tenggarong, Selasa 28 Desember 2021.

Wagub menargetkan Kaltim bakal jadi lumbung pangan nasional. “Kukar bakal jadi lumbung pangan nasional karena di Kaltim sudah terbukti sumbangsih terbesar pangan ada di Kukar, ” sebut Hadi, Selasa 28 Desember 2021.

Berdasarkan penilaian akhir tahun Kementerian Perdagangan RI, Kaltim sebagai provinsi nomor dua terbesar dalam mengekspor produk pertanian. “Nilai ekspor hampir Rp 280 triliun. Dari 35 eksportir di Kaltim tersebut, 10 dari dari UMKM.
Bahkan ekspor lidi nipah itu dari Kukar, dan hanya satu-satunya di Indonesia, tidak ada di provinsi lain,” ucap Hadi dengan nada bangga.

Wagub mengungkapkan, pola IFS yang sudah dilakukan Koperasi Berkah Salama Jaya (BSJ) Kaltim ini merangsang banyak yang ingin bertani di Kaltim. “Inovasi yang dilakukan Koperasi ini, dengan pola IFS,  saya berharap bisa tingkatkan produksi pertanian dan petaninya bisa sejahtera, ” pungkasnya.

Ketua Koperasi Produsen Ternak BSJ Kaltim, Suparlan menyebut, ada 22 kelompok ternak di Bendang Raya yang bermitra dengan koperasi. Program itu bertujuan mendorong pemuda desa menuju kemandirian pertanian dan peternakan.

“Dengan pola kemitraan ini, petani akan sejahtera,” ucap Suparlan.

Dia menjabarkan, sudah ada 82 kelompok ternak di Kaltim yang bermitra dengan koperasi tersebut. Pola kemitraan dilakukan dengan cara koperasi punya pabrik konsentrat, sedangkan petani menjual singkong dan jagungnya.  ke Koperasi. Nantinya, perternak membeli pakan ternak sapi ke koperasi.

“Dari segi pembiayaan, Koperasi bermitra dengan BRI, yang saat ini tembus Rp 19 miliar, ” ucapnya.

Pola kemitraan koperasi dan kelompok peternak ini adalah program pemberdayaan masyarakat. “Kami GP Ansor daerah dapat lokasi sekitar 5,987 hektare, ini akan difokuskan untuk peternakan dan pertanian, demi mendukung ekonomi Kaltim berdaulat, ” jelasnya.

Asisten 1 Setkab Kukar, Ahmad Taufik Hidayat berharap, program IFS bisa meningkat pertanian di Bendang Raya dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani. “Mudah-mudahan kerjasama antara masyarakat dan koperasi, sama-sama saling menguntungkan,” tandasnya.

Sumber HDTV

Buaya Panjang Hampir 5 Meter Ditangkap, Objek Wisata Labuan Cermin Ditutup

Buaya berukuran 4,7 meter ditemukan  berenang di kawasan wisata Labuan Cermin yang berada di kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Rabu 29 Desember 2021 sekitar pukul 08.30 WITA.

“Jadi sebelum pengunjung diberi izin masuk ke Labuan Cermin, ada 2 kapal dari pengelola terlebih dahulu melakukan pengecekan. Saat dicek ternyata ada buayanya di dalam,” ungkap Kapolsek Biduk-biduk, AKP Herman saat dihubungi melalui sambungan seluler, Rabu 29 Desember 2021.

Mendapatkan informasi tersebut, lantas pengelola wisata bersama TNI AL, anggota BPBD, serta pihak kepolisian pun langsung menggiring buaya tersebut ke arah laut. Namun, karena ditakutkan binatang buas itu kembali, akhirnya aparat melakukan penangkapan.

“Ya, sekitar dua jam baru kami bisa mengevakuasi buaya itu, dengan cara digiring ke perairan dangkal dan mengkaitkan mulutnya dengan tali dan di bawa menuju darat,” jelasnya.

“Setelah berhasil di evakuasi, buaya itu jadi tontonan warga,” sambungnya.

Kendati buaya tersebut berhasil diamankan, pihak aparat gabungan serta pengelola wisata tetap menutup kawasan wisata tersebut untuk sementara guna memastikan keamanan para pengunjung.

“Rencananya besok kami akan melakukan pembersihan semak-semak di pinggiran untuk memastikan tidak ada lagi hewan buas yang berada di lokasi labuan cermin,” ungkapnya.

Buaya tersebut akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim untuk dipindahkan ke tempat yang jauh dari pemukiman atau wisata.

“Ini anggota BKSDA sedang perjalanan menuju kesini untuk menjemput buaya, sementara buaya masih kami amankan dulu,” pungkasnya.

Sumber HDTV

Dianggap Berisiko, 50 Napi Lapas Tenggarong Dipindah ke Samarinda dan Balikpapan


Demi menjaga keamanan dan kondusivitas Lapas kelas II A Tenggarong jelang perayaan Natal dan tahun baru, sebanyak 50 warga binaan dipindahkan ke Lapas Kelas II A Samarinda dan Lapas Kelas II A Balikpapan.

“Ada 47 Napi dipindah ke Samarinda dan tiga orang dipindah ke Balikpapan,” ucap Kalapas Tenggarong, Agus Dwirijianto, saat memantau pemindahan Napi, Kamis 23 Desember 2021.

Agus mengemukakan alasan dilakukannya re-distribusi ini adalah bagian dari program deteksi dini gangguan keamanan. Itu mengingat Lapas Tenggarong berkategori medium security.

“Kegiatan ini bertujuan menciptakan Lapas yang aman dan tertib, jadi pemindahan Napi ini bagian dari strategi pencegahan kerawanan internal Lapas,” ujar Agus.

Menurutnya, warga binaan yang dipindahkan dinilai memiliki risiko tinggi memicu gangguan situasi keamanan Lapas. Selain itu, mereka memang warga Kota Samarinda dan Balikpapan sehingga lebih mendekatkan dengan keluarga. “Lapas Samarinda dan  Balikpapan termasuk kategori maximum security, ” jelasnya.

Dalam proses pemindahan tersebut, Lapas Tenggarong dibantu sarana transportasi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kukar. Polres Kukar membantu pengamanannya.

Selama kurun 2021 ini, sebut Agus, Lapas Tenggarong sudah 18 kali melakukan pemindahan warga binaan. Total 442 warga yang dipindahkan.

“Dampak pemindahan, selain mengurangi resiko keamanan, juga mengurangi tingkat over kapasitas hunian Lapas Tenggarong. Kami sudah kelebihan sebanyak  476 persen dari daya tampung,” pungkasnya.

Sumber HDTV

Bocah yang Hilang di Sungai Ditemukan Meninggal Dunia

Bocah yang dikabarkan hilang di sungai, MIK (8), warga Perumahan R House RT 07 , Kutai Timur (Kutim), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh pihak keluarga.

Jasad bocah malang tersebut ditemukan mengambang sekitar 200 meter dari lokasi awal dia bermain. “Informasi kami terima, pukul 21.31 WITA, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dengan jarak 200 meter dari lokasi tenggelamnya korban. Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta.

Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian dihentikan dan seluruh unsur SAR gabungan dikembalikan ke kesatuan masing-masing.

Diketahui, pada Minggu 26 Desember 2021 sekitar pukul 16.30 WITA, korban masih terlihat oleh seorang warga sedang asyik bermain di kolam  di dekat sungai tepat di belakang Perumahan R House Swarga Bara, Kutim. Korban lalu terlihat berjalan mengarah ke belakang pondok dekat sungai sebelum akhirnya terdengar suara teriakan minta tolong.


Sumber HDTV

Api Mengamuk di Sempaja Timur Saat Hujan Deras


Di bawah guyuran hujan deras, si jago merah mengamuk di pemukiman padat penduduk di kawasan Jalan Toyib Hadi Wijaya, Komplek SPMA RT 008, Sempaja Timur, sekira pukul 18.45 Wita, Minggu 26 Desember 2021.

Hanya hitungan menit, api terus membesar dan merambat dari satu bangunan ke bangunan lain yang mayoritas berbahan kayu.

Akibatnya, 4 bangunan, yakni 2 bangunan gudang milik Dinas Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim, 2 unit rumah tunggal dan 1 unit kendaraan roda empat ludes terbakar.

Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Puluhan petugas pemadam kebakaran diturunkan untuk menjinakkan api yang terus berkobar. Yakni dari Dinas Pemadam kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda, PMK Swasta, Balakarcana Samarinda dan relawan Samarinda.

“Ada 4 bangunan yang terbakar dan 1 unit mobil. Total ada 2 KK atau 8 jiwa yang kehilangan tempat tinggal. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Sedangkan asal api dan penyebabnya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” kata Wakil Komandan Disdamkar Samarinda Sunardi Siman saat dikonfirmasi media ini.

Sumber HDTV