Ini Kasus Dominan Selama 2021 di Polres Kukar
Polres Kukar alami lonjakan kasus di tahun 2021 jika dibandingkan dengan tahun lalu. Masih didominasi kasus kejahatan Narkoba.
“Kita akui terjadi lonjakan kasus di tahun ini, didominasi kejahatan Narkoba, ” tegas Kapolres Kukar, AKBP Arwin Amrih Wientama didampingi Kabag Ops AKP M Aldy Harjasatya, Kamis 30 Desember 2021, saat rilis kinerja akhir tahun di Ruang Tribrata Mapolres Kukar.
Arwin membeberkan laporan yang masuk ke Polres Kukar sebanyak 381 kasus pada tahun lalu. Terselesaikan perkaranya sebanyak 371 kasus.
“Tahun 2021 ini, laporan yang masuk sebanyak 426 kasus yang terselesaikan 417 kasus,” beber Arwin.
Dari 426 kasus tersebut, penyalahgunaan Narkoba sebanyak 225 kasus. Sedangkan tahun 2020 hanya sebanyak 175 kasus.
“Jumlah tersangkanya lebih banyak lagi, tahun lalu, hanya 210 tersangka. Tahun ini, total tersangka mencapai 276 orang, ” jelasnya.
Untuk pemetaan, wilayah atau desa yang kasus Narkobanya tinggi, belum tentu desa tersebut rawan atau sarang peredaran Narkoba. Bisa saja desa tersebut sebagai daerah transit penjualan.
“Maka ada program penetapan Desa Bersih dari Narkoba (Bersinar) kerja sama antara masyarakat dengan Pemkab Kukar, instansi vertikal dan BNP dan BNK, ” ujarnya.
VAKSINASI
Soal capaian serbuan vaksinasi, Polres Kukar menerima total dosis bantuan Polri sebanyak 76.520 dosis. Sudah terdistribusi mencapai 74.650 dosis, dengan sisa dosis sebanyak 1.862 dosis.
“Sisa masih tersimpan dan terdistribusikan di Polsek-Polsek,” ucapnya.
Untuk tahun 2022, Polres Kukar akan memetakan masyarakat yang belum melakukan VAKSINASI dosis 2 yang mencapai 52,90 persen. Jumlah dosis vaksin yang disiapkan sebanyak Rp 24 ribu dosis.
“Koordinasi dan sinergi penanganan COVID-19 dengan jajaran Pemkab dan Kodim Kukar akan terus dilakukan, demi memenuhi capaian VAKSINASI, ” pungkasnya.
Sumber HDTV
Sabu Sekilo Dimusnahkan, Pemiliknya Terancam Hukuman Mati
Warga Muara Muntai berinisial Sl ditangkap karena berbisnis narkotika jenis sabu-sabu. Petugas Polsek Muara Muntai dan Satresnarkoba Polres Kukar mendapatkan sabu terbilang jumbo, 1 Kilogram. Dia terancam hukuman mati.
“Hari ini, kita musnahkan BB jenis sabu, seberat 1.003,77 gram atau 1 Kg lebih, dari tersangka Sl, penangkapan di Muara Muntai. Jika diuangkan setara dengan nilai Rp 1 miliar lebih,” ucap Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama, Rabu 29 Desember 2021, di Ruang Catur Prasetya Mapolres Kukar.
Pemusnahan BB dengan cara diblender dan disaksikan oleh perwakilan Forkopimda Kukar, Turut hadir tersangka Sl, pemilik barang haram tersebut.
“Jika barang haram Sl beredar mengancam generasi hidup masyarakat Kukar. Karena dari 0,5 gram sabu, mengancam 2.000 orang,” ucap Arwin.
Arwin yang juga mantan Kasat Narkoba ini menyatakan Sl akan mendapatkan hukuman yang setimpal. Dia bisa diganjar hukuman maksimal.
“Karena yang dimiliki sangat banyak, menurut UU Narkotika, Sl diancam maksimal penjara seumur hidup hingga hukuman mati, ” sebutnya.
Kapolres menghimbau kepada masyarakat Kukar untuk menjaga lingkungan sekitarnya, memantau gerak-gerik anak dan keluarga lainnya karena Narkoba menyasar semua kalangan.
“Segera melapor, apabila mencurigai ada oknum yang menjual atau mengedarkan Narkoba, laporan akan ditindaklanjuti, ” jelasnya.
Kasat Resnarkoba Polres Kukar, AKP MP Rachmawan menceritakan, penangkapan Sl pada 22 Desember 2021 di rumahnya di Muara Muntai. Barang yang didapat Sl dari Samarinda.
“Kami menangkap Sl pada malam hari, tanpa perlawanan. Dan kami dapati dalam kardus, sabu dikemas dalam bungkus makanan ringan pop corn sebanyak 20 bungkus, ” ucap Rachmawan.
Sl merupakan pemain baru dibisnis Narkoba jenis Sabu. Penjualan barang haram yang dimiliki Sl bukan hanya di Kukar saja, tapi tembus sampai Kutai Barat.
“Kita akan lakukan pengembangan dari kasus Sl, dan sudah mengantongi tiga nama jejaring Sl yang masuk status DPO, ” ucapnya.
Rachmawan menegaskan kembali, jika ada masyarakat yang melapor, atas peredaran Narkoba maka akan ditindaklanjuti dengan segera.
“Identitas pelapor akan kami rahasiakan, demi keamanan. Yang penting berani melapor ada ancaman peredaran Narkoba diwilayahnya, ” pungkasnya. (Andri)
Sumber HDTV
Loncat ke Sungai, Remaja di Sangatta Tenggelam
Naas menimpa seorang remaja bernama Ayun (14) warga yang berdomisili di Pinang Dalam, SANGATTA Utara, Kutai Timur (Kutim). Dia dilaporkan tenggelam setelah berenang di sungai dekat ponton Tanjung, Jembatan Pasar SANGATTA, pukul 15.00 WITA, Selasa 28 Desember 2021.
Informasi yang dihimpun HEADLINEKALTIM.CO dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, korban bersama dengan rekan-rekannya tengah asik mandi di sungai Tanjung Jembatan Pasar SANGATTA. Tak hanya mandi, mereka juga berenang dan bermain loncat ke sungai dari jembatan.
Suasana yang mulanya penuh dengan keceriaan, mendadak berubah menjadi nestapa. Pasalnya, setelah Ayun melompat dari jembatan ke sungai, tubuhnya langsung hanyut terseret arus. Korban sempat melambaikan tangan untuk meminta pertolongan.
Sempat terlihat oleh rekan-rekan korban, tetapi beberapa menit kemudian tubuh Ayun lenyap ditelan sungai.
“Informasi kejadian kami terima pukul 18.30 WITA. Saat ini tim dari Unit Siaga SAR Kutai Timur telah berada di lokasi, bergabung dengan unsur SAR lainnya untuk melaksanakan operasi pencarian terhadap korban,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta.
Sumber HDTV
Kukar Bakal Jadi Lumbung Pangan Nasional
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi meresmikan pembangunan kandang sapi, tanaman jagung, singkong dan rumput gajah dengan model pengelolaan peternakan dan pertanian berbasis Integrasi Framing Sistem(IFS) di Desa Bendang Raya Kecamatan Tenggarong, Selasa 28 Desember 2021.
Wagub menargetkan Kaltim bakal jadi lumbung pangan nasional. “Kukar bakal jadi lumbung pangan nasional karena di Kaltim sudah terbukti sumbangsih terbesar pangan ada di Kukar, ” sebut Hadi, Selasa 28 Desember 2021.
Berdasarkan penilaian akhir tahun Kementerian Perdagangan RI, Kaltim
sebagai provinsi nomor dua terbesar dalam mengekspor produk pertanian.
“Nilai ekspor hampir Rp 280 triliun. Dari 35 eksportir di Kaltim tersebut, 10 dari dari UMKM.
Bahkan ekspor lidi nipah itu dari Kukar, dan hanya satu-satunya di Indonesia, tidak ada di provinsi lain,” ucap Hadi dengan nada bangga.
Wagub mengungkapkan, pola IFS yang sudah dilakukan Koperasi Berkah Salama Jaya (BSJ) Kaltim ini merangsang banyak yang ingin bertani di Kaltim. “Inovasi yang dilakukan Koperasi ini, dengan pola IFS, saya berharap bisa tingkatkan produksi pertanian dan petaninya bisa sejahtera, ” pungkasnya.
Ketua Koperasi Produsen Ternak BSJ Kaltim, Suparlan menyebut, ada 22 kelompok ternak di Bendang Raya yang bermitra dengan koperasi. Program itu bertujuan mendorong pemuda desa menuju kemandirian pertanian dan peternakan.
“Dengan pola kemitraan ini, petani akan sejahtera,” ucap Suparlan.
Dia menjabarkan, sudah ada 82 kelompok ternak di Kaltim yang bermitra dengan koperasi tersebut. Pola kemitraan dilakukan dengan cara koperasi punya pabrik konsentrat, sedangkan petani menjual singkong dan jagungnya. ke Koperasi. Nantinya, perternak membeli pakan ternak sapi ke koperasi.
“Dari segi pembiayaan, Koperasi bermitra dengan BRI, yang saat ini tembus Rp 19 miliar, ” ucapnya.
Pola kemitraan koperasi dan kelompok peternak ini adalah program pemberdayaan masyarakat. “Kami GP Ansor daerah dapat lokasi sekitar 5,987 hektare, ini akan difokuskan untuk peternakan dan pertanian, demi mendukung ekonomi Kaltim berdaulat, ” jelasnya.
Asisten 1 Setkab Kukar, Ahmad Taufik Hidayat berharap, program IFS bisa meningkat pertanian di Bendang Raya dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani. “Mudah-mudahan kerjasama antara masyarakat dan koperasi, sama-sama saling menguntungkan,” tandasnya.
Sumber HDTV
Buaya Panjang Hampir 5 Meter Ditangkap, Objek Wisata Labuan Cermin Ditutup
Buaya berukuran 4,7 meter ditemukan berenang di kawasan wisata Labuan Cermin yang berada di kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Rabu 29 Desember 2021 sekitar pukul 08.30 WITA.
“Jadi sebelum pengunjung diberi izin masuk ke Labuan Cermin, ada 2 kapal dari pengelola terlebih dahulu melakukan pengecekan. Saat dicek ternyata ada buayanya di dalam,” ungkap Kapolsek Biduk-biduk, AKP Herman saat dihubungi melalui sambungan seluler, Rabu 29 Desember 2021.
Mendapatkan informasi tersebut, lantas pengelola wisata bersama TNI AL, anggota BPBD, serta pihak kepolisian pun langsung menggiring buaya tersebut ke arah laut. Namun, karena ditakutkan binatang buas itu kembali, akhirnya aparat melakukan penangkapan.
“Ya, sekitar dua jam baru kami bisa mengevakuasi buaya itu, dengan cara digiring ke perairan dangkal dan mengkaitkan mulutnya dengan tali dan di bawa menuju darat,” jelasnya.
“Setelah berhasil di evakuasi, buaya itu jadi tontonan warga,” sambungnya.
Kendati buaya tersebut berhasil diamankan, pihak aparat gabungan serta pengelola wisata tetap menutup kawasan wisata tersebut untuk sementara guna memastikan keamanan para pengunjung.
“Rencananya besok kami akan melakukan pembersihan semak-semak di pinggiran untuk memastikan tidak ada lagi hewan buas yang berada di lokasi labuan cermin,” ungkapnya.
Buaya tersebut akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim untuk dipindahkan ke tempat yang jauh dari pemukiman atau wisata.
“Ini anggota BKSDA sedang perjalanan menuju kesini untuk menjemput buaya, sementara buaya masih kami amankan dulu,” pungkasnya.
Sumber HDTV
Dianggap Berisiko, 50 Napi Lapas Tenggarong Dipindah ke Samarinda dan Balikpapan
Demi menjaga keamanan dan kondusivitas Lapas kelas II A Tenggarong jelang perayaan Natal dan tahun baru, sebanyak 50 warga binaan dipindahkan ke Lapas Kelas II A Samarinda dan Lapas Kelas II A Balikpapan.
“Ada 47 Napi dipindah ke Samarinda dan tiga orang dipindah ke Balikpapan,” ucap Kalapas Tenggarong, Agus Dwirijianto, saat memantau pemindahan Napi, Kamis 23 Desember 2021.
Agus mengemukakan alasan dilakukannya re-distribusi ini adalah bagian dari program deteksi dini gangguan keamanan. Itu mengingat Lapas Tenggarong berkategori medium security.
“Kegiatan ini bertujuan menciptakan Lapas yang aman dan tertib, jadi pemindahan Napi ini bagian dari strategi pencegahan kerawanan internal Lapas,” ujar Agus.
Menurutnya, warga binaan yang dipindahkan dinilai memiliki risiko tinggi memicu gangguan situasi keamanan Lapas. Selain itu, mereka memang warga Kota Samarinda dan Balikpapan sehingga lebih mendekatkan dengan keluarga. “Lapas Samarinda dan Balikpapan termasuk kategori maximum security, ” jelasnya.
Dalam proses pemindahan tersebut, Lapas Tenggarong dibantu sarana transportasi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kukar. Polres Kukar membantu pengamanannya.
Selama kurun 2021 ini, sebut Agus, Lapas Tenggarong sudah 18 kali melakukan pemindahan warga binaan. Total 442 warga yang dipindahkan.
“Dampak pemindahan, selain mengurangi resiko keamanan, juga mengurangi tingkat over kapasitas hunian Lapas Tenggarong. Kami sudah kelebihan sebanyak 476 persen dari daya tampung,” pungkasnya.
Sumber HDTV
Bocah yang Hilang di Sungai Ditemukan Meninggal Dunia
Bocah yang dikabarkan hilang di sungai, MIK (8), warga Perumahan R House RT 07 , Kutai Timur (Kutim), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh pihak keluarga.
Jasad bocah malang tersebut ditemukan mengambang sekitar 200 meter dari lokasi awal dia bermain. “Informasi kami terima, pukul 21.31 WITA, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dengan jarak 200 meter dari lokasi tenggelamnya korban. Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta.
Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian dihentikan dan seluruh unsur SAR gabungan dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Diketahui, pada Minggu 26 Desember 2021 sekitar pukul 16.30 WITA, korban masih terlihat oleh seorang warga sedang asyik bermain di kolam di dekat sungai tepat di belakang Perumahan R House Swarga Bara, Kutim. Korban lalu terlihat berjalan mengarah ke belakang pondok dekat sungai sebelum akhirnya terdengar suara teriakan minta tolong.
Sumber HDTV
Api Mengamuk di Sempaja Timur Saat Hujan Deras
Di bawah guyuran hujan deras, si jago merah mengamuk di pemukiman padat penduduk di kawasan Jalan Toyib Hadi Wijaya, Komplek SPMA RT 008, Sempaja Timur, sekira pukul 18.45 Wita, Minggu 26 Desember 2021.
Hanya hitungan menit, api terus membesar dan merambat dari satu bangunan ke bangunan lain yang mayoritas berbahan kayu.
Akibatnya, 4 bangunan, yakni 2 bangunan gudang milik Dinas Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim, 2 unit rumah tunggal dan 1 unit kendaraan roda empat ludes terbakar.
Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Puluhan petugas pemadam kebakaran diturunkan untuk menjinakkan api yang terus berkobar. Yakni dari Dinas Pemadam kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda, PMK Swasta, Balakarcana Samarinda dan relawan Samarinda.
“Ada 4 bangunan yang terbakar dan 1 unit mobil. Total ada 2 KK atau 8 jiwa yang kehilangan tempat tinggal. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Sedangkan asal api dan penyebabnya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” kata Wakil Komandan Disdamkar Samarinda Sunardi Siman saat dikonfirmasi media ini.
Sumber HDTV