Kesal Dipalak, Dua Pria Hujani Pria Paruh Baya 20 Tikaman
Dua pria berinisial TN (25) dan AG (30) akhirnya berhasil diringkus tim reskrim Polsek Sekatak Polres Bulungan, Kalimantan Utara setelah nekat menghabisi nyawa seorang pria paruh baya berinisial DN (50) lantaran tidak terima karena sering dipalak.
TN dan AG diamankan unit Reskrim Polsek Sekatak di lokasi tambang Dompeng Desa Buang Baru Kecamatan Betayau Kabupaten Tana Tidung, Kaltara pada hari Jumat 24 Desember 2021 lalu.
“Kedua pelaku mendatangi korban di lokasi kerja, mereka berniat menagih hutang, namun oleh korban malah memalak,” ungkap Kapolsek Sekatak, Iptu Mahmud usai dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Selasa 29 Desember 2021.
TN dan AG menghabisi nyawa DN menggunakan badik yang dibawa saat mendatangi korban saat berniat menagih hutang. “Korban ditemukan di semak-semak dengan 20 luka tikaman di sekujur tubuh korban,” jelasnya.
Setelah memastikan korban sudah tidak bernyawa, TN dan AG langsung melarikan diri ke luar kota. Sehari setelah kejadian tersebut kedua pelaku berhasil diamankan di tempat berbeda.
“Untuk Pelaku TN ini kita amankan di Kabupaten Tarakan, sedangkan AG kita amankan di Kabupaten Tana Tidung,” bebernya.
Akibat perlakukan, kini TN dan AG harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.
Sabu Sekilo Dimusnahkan, Pemiliknya Terancam Hukuman Mati
Warga Muara Muntai berinisial Sl ditangkap karena berbisnis narkotika jenis sabu-sabu. Petugas Polsek Muara Muntai dan Satresnarkoba Polres Kukar mendapatkan sabu terbilang jumbo, 1 Kilogram. Dia terancam hukuman mati.
“Hari ini, kita musnahkan BB jenis sabu, seberat 1.003,77 gram atau 1 Kg lebih, dari tersangka Sl, penangkapan di Muara Muntai. Jika diuangkan setara dengan nilai Rp 1 miliar lebih,” ucap Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama, Rabu 29 Desember 2021, di Ruang Catur Prasetya Mapolres Kukar.
Pemusnahan BB dengan cara diblender dan disaksikan oleh perwakilan Forkopimda Kukar, Turut hadir tersangka Sl, pemilik barang haram tersebut.
“Jika barang haram Sl beredar mengancam generasi hidup masyarakat Kukar. Karena dari 0,5 gram sabu, mengancam 2.000 orang,” ucap Arwin.
Arwin yang juga mantan Kasat Narkoba ini menyatakan Sl akan mendapatkan hukuman yang setimpal. Dia bisa diganjar hukuman maksimal.
“Karena yang dimiliki sangat banyak, menurut UU Narkotika, Sl diancam maksimal penjara seumur hidup hingga hukuman mati, ” sebutnya.
Kapolres menghimbau kepada masyarakat Kukar untuk menjaga lingkungan sekitarnya, memantau gerak-gerik anak dan keluarga lainnya karena Narkoba menyasar semua kalangan.
“Segera melapor, apabila mencurigai ada oknum yang menjual atau mengedarkan Narkoba, laporan akan ditindaklanjuti, ” jelasnya.
Kasat Resnarkoba Polres Kukar, AKP MP Rachmawan menceritakan, penangkapan Sl pada 22 Desember 2021 di rumahnya di Muara Muntai. Barang yang didapat Sl dari Samarinda.
“Kami menangkap Sl pada malam hari, tanpa perlawanan. Dan kami dapati dalam kardus, sabu dikemas dalam bungkus makanan ringan pop corn sebanyak 20 bungkus, ” ucap Rachmawan.
Sl merupakan pemain baru dibisnis Narkoba jenis Sabu. Penjualan barang haram yang dimiliki Sl bukan hanya di Kukar saja, tapi tembus sampai Kutai Barat.
“Kita akan lakukan pengembangan dari kasus Sl, dan sudah mengantongi tiga nama jejaring Sl yang masuk status DPO, ” ucapnya.
Rachmawan menegaskan kembali, jika ada masyarakat yang melapor, atas peredaran Narkoba maka akan ditindaklanjuti dengan segera.
“Identitas pelapor akan kami rahasiakan, demi keamanan. Yang penting berani melapor ada ancaman peredaran Narkoba diwilayahnya, ” pungkasnya. (Andri)
Sumber HDTV
Loncat ke Sungai, Remaja di Sangatta Tenggelam
Naas menimpa seorang remaja bernama Ayun (14) warga yang berdomisili di Pinang Dalam, SANGATTA Utara, Kutai Timur (Kutim). Dia dilaporkan tenggelam setelah berenang di sungai dekat ponton Tanjung, Jembatan Pasar SANGATTA, pukul 15.00 WITA, Selasa 28 Desember 2021.
Informasi yang dihimpun HEADLINEKALTIM.CO dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, korban bersama dengan rekan-rekannya tengah asik mandi di sungai Tanjung Jembatan Pasar SANGATTA. Tak hanya mandi, mereka juga berenang dan bermain loncat ke sungai dari jembatan.
Suasana yang mulanya penuh dengan keceriaan, mendadak berubah menjadi nestapa. Pasalnya, setelah Ayun melompat dari jembatan ke sungai, tubuhnya langsung hanyut terseret arus. Korban sempat melambaikan tangan untuk meminta pertolongan.
Sempat terlihat oleh rekan-rekan korban, tetapi beberapa menit kemudian tubuh Ayun lenyap ditelan sungai.
“Informasi kejadian kami terima pukul 18.30 WITA. Saat ini tim dari Unit Siaga SAR Kutai Timur telah berada di lokasi, bergabung dengan unsur SAR lainnya untuk melaksanakan operasi pencarian terhadap korban,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta.
Sumber HDTV
Kukar Bakal Jadi Lumbung Pangan Nasional
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi meresmikan pembangunan kandang sapi, tanaman jagung, singkong dan rumput gajah dengan model pengelolaan peternakan dan pertanian berbasis Integrasi Framing Sistem(IFS) di Desa Bendang Raya Kecamatan Tenggarong, Selasa 28 Desember 2021.
Wagub menargetkan Kaltim bakal jadi lumbung pangan nasional. “Kukar bakal jadi lumbung pangan nasional karena di Kaltim sudah terbukti sumbangsih terbesar pangan ada di Kukar, ” sebut Hadi, Selasa 28 Desember 2021.
Berdasarkan penilaian akhir tahun Kementerian Perdagangan RI, Kaltim
sebagai provinsi nomor dua terbesar dalam mengekspor produk pertanian.
“Nilai ekspor hampir Rp 280 triliun. Dari 35 eksportir di Kaltim tersebut, 10 dari dari UMKM.
Bahkan ekspor lidi nipah itu dari Kukar, dan hanya satu-satunya di Indonesia, tidak ada di provinsi lain,” ucap Hadi dengan nada bangga.
Wagub mengungkapkan, pola IFS yang sudah dilakukan Koperasi Berkah Salama Jaya (BSJ) Kaltim ini merangsang banyak yang ingin bertani di Kaltim. “Inovasi yang dilakukan Koperasi ini, dengan pola IFS, saya berharap bisa tingkatkan produksi pertanian dan petaninya bisa sejahtera, ” pungkasnya.
Ketua Koperasi Produsen Ternak BSJ Kaltim, Suparlan menyebut, ada 22 kelompok ternak di Bendang Raya yang bermitra dengan koperasi. Program itu bertujuan mendorong pemuda desa menuju kemandirian pertanian dan peternakan.
“Dengan pola kemitraan ini, petani akan sejahtera,” ucap Suparlan.
Dia menjabarkan, sudah ada 82 kelompok ternak di Kaltim yang bermitra dengan koperasi tersebut. Pola kemitraan dilakukan dengan cara koperasi punya pabrik konsentrat, sedangkan petani menjual singkong dan jagungnya. ke Koperasi. Nantinya, perternak membeli pakan ternak sapi ke koperasi.
“Dari segi pembiayaan, Koperasi bermitra dengan BRI, yang saat ini tembus Rp 19 miliar, ” ucapnya.
Pola kemitraan koperasi dan kelompok peternak ini adalah program pemberdayaan masyarakat. “Kami GP Ansor daerah dapat lokasi sekitar 5,987 hektare, ini akan difokuskan untuk peternakan dan pertanian, demi mendukung ekonomi Kaltim berdaulat, ” jelasnya.
Asisten 1 Setkab Kukar, Ahmad Taufik Hidayat berharap, program IFS bisa meningkat pertanian di Bendang Raya dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani. “Mudah-mudahan kerjasama antara masyarakat dan koperasi, sama-sama saling menguntungkan,” tandasnya.
Sumber HDTV
Buaya Panjang Hampir 5 Meter Ditangkap, Objek Wisata Labuan Cermin Ditutup
Buaya berukuran 4,7 meter ditemukan berenang di kawasan wisata Labuan Cermin yang berada di kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Rabu 29 Desember 2021 sekitar pukul 08.30 WITA.
“Jadi sebelum pengunjung diberi izin masuk ke Labuan Cermin, ada 2 kapal dari pengelola terlebih dahulu melakukan pengecekan. Saat dicek ternyata ada buayanya di dalam,” ungkap Kapolsek Biduk-biduk, AKP Herman saat dihubungi melalui sambungan seluler, Rabu 29 Desember 2021.
Mendapatkan informasi tersebut, lantas pengelola wisata bersama TNI AL, anggota BPBD, serta pihak kepolisian pun langsung menggiring buaya tersebut ke arah laut. Namun, karena ditakutkan binatang buas itu kembali, akhirnya aparat melakukan penangkapan.
“Ya, sekitar dua jam baru kami bisa mengevakuasi buaya itu, dengan cara digiring ke perairan dangkal dan mengkaitkan mulutnya dengan tali dan di bawa menuju darat,” jelasnya.
“Setelah berhasil di evakuasi, buaya itu jadi tontonan warga,” sambungnya.
Kendati buaya tersebut berhasil diamankan, pihak aparat gabungan serta pengelola wisata tetap menutup kawasan wisata tersebut untuk sementara guna memastikan keamanan para pengunjung.
“Rencananya besok kami akan melakukan pembersihan semak-semak di pinggiran untuk memastikan tidak ada lagi hewan buas yang berada di lokasi labuan cermin,” ungkapnya.
Buaya tersebut akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim untuk dipindahkan ke tempat yang jauh dari pemukiman atau wisata.
“Ini anggota BKSDA sedang perjalanan menuju kesini untuk menjemput buaya, sementara buaya masih kami amankan dulu,” pungkasnya.
Sumber HDTV
Massa Berikat Kepala dan Bawa Bendera Kuning Protes Jembatan Kukar Dicat Merah
Ratusan orang memakai ikat kepala dan atribut serta membawa bendera berwarna kuning menggelar demontrasi, Senin 27 Desember 2021. Mereka menolak proyek pengecatan Jembatan Kutai Kartanegara dengan warna merah. Saat ini, proyek pengecatan jembatan masih dikerjakan oleh pihak ketiga.
Massa Remaong Kutai Berjaya ini mengawali aksi dengan pemasangan kain kuning di sisi jembatan Kukar. Selanjutnya, mereka mendatangi Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Kehadiran ratusan pendemo diterima Kabid Bina Marga, Restu Irawan.
Ketua Remaong Kutai Berjaya, Hebby Nurlan Arafat menegaskan sikap lembaga adat istiadat Kukar serta ormas lainnya menolak pengecatan warna merah pada jembatan Kukar.
“Kuning itu warna khas istiadat Kutai, bisa dilihat sejarahnya. Kuning juga simbol kesejahteraan, ini jangan diganti warna jembatan dari kuning ke merah, ” ucapnya.
Hebby juga menyayangkan, sejumlah fasilitas publik lainnya juga berganti warna merah. “Jam Bentok sudah berganti warna merah. Jembatan Perjiwa sudah jadi merah. Bahkan Gapura-gapura jalan sudah ada yang merah, ” sebutnya.
Dia meminta agar pekerjaan pengecatan warna merah jembatan dihentikan sampai ada titik temu antara Pemkab dan aspirasi lembaganya.
“Ingat jangan sampai melanggar adat Kukar, kita tidak ingin runtuhnya jembatan Kukar 10 tahun yang lalu terulang lagi. Kami yakin, runtuhnya jembatan Kukar bukan hanya karena kesalahan teknis, tadi ada adat Kutai yang dilanggar, ” tegasnya.
Restu Irawan menjelaskan alasan memilih warna merah untuk jembatan Kukar. DPU Kukar sudah mengkaji secara teknis dengan para ahli serta pertimbangan sesuai fungsinya.
“Warna merah demi keselamatan pelayaran kapal tongkang batu bara yang melintas di bawah jembatan Kukar. Warna merah hanya bentang atasnya saja, bawahnya tetap warna putih,” sebutnya.
Restu juga meminta kepada masyarakat Kukar untuk menyudahi perdebatan masalah warna jembatan. Berfokus kepada fungsi keselamatan publik.
Apa yang dilakukan DPU dalam menetapkan warna jembatan, lanjutnya, tidak berniat menyinggung adat tertentu.
Restu mencontohkan, jembatan besar di negara maju seperti AS juga berwarna merah. “Kami tetap menghormati adat istiadat Kukar. Jangan sampai persoalan warna dipolitisasi oleh oknum tertentu sehingga terjadi kegaduhan di masyarakat, ” jelasnya.
Dini Hari, Dealer Mitsubishi Kebakaran, 1 Mobil Hangus
Dealer mobil merek Mitsubishi yang berada di Jalan Wahid Hasyim I, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara terbakar, sekira pukul 03.15 WITA, Senin 27 Desember 2021, dini hari tadi.
Diduga terbakarnya gedung penjualan mobil tersebut terbakar karena adanya korsleting. Akibatnya, 1 ruangan kantor yang berada di lantai 3 serta 1 unit mobil hangus terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, tetapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Hingga saat ini penyebab pastinya kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Petugas gabungan pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda, PMK Swasta, Balakarcana Samarinda dan relawan berusaha keras memadamkan api yang terus berkobar membakar bangunan gedung bercat putih tersebut.
Api baru berhasil dipadamkan sekitar 3 jam. “Informasi yang kami terima di lapangan, api muncul dari lantai 2. Dugaan sementara karena korsleting listrik, tapi penyebab pastinya masih diselidiki pihak kepolisian,” kata Wakil Komandan Disdamkar Samarinda Sunardi Siman.
Buka Raker Dewan Kesenian Kaltim, Wagub Janji Berikan Perhatian Khusus
Dewan Kesenian Kaltim melaksanakan Rapat Kerja (Raker) III yang dilaksanakan di Hotel Grand Sawit Samarinda pada Jumat 24 Desember 2021.
Acara tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi. Hadir penggagas Perda Kesenian Daerah Dr Sarkowi V Zahry, S.Hut, SH, M.M, M.Si, M.Ling yang juga merupakan anggota DPRD Kaltim, Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin dan Dewan Kesenian kabupaten/kota Kaltim.
Hadi Mulyadi mengatakan, Pemprov Kaltim memiliki kepedulian dan perhatian besar terhadap perkembangan seni budaya.
Tak hanya itu, dorongan untuk kemajuan kesenian juga dilakukan mulai dari sekolah-sekolah, stakeholder terkait hingga kepala daerah di kabupaten/kota Kaltim.
“Seluruh kepala daerah, guru, stakeholder untuk bisa mengakomodir tipe kecerdasan yang harus ditumbuhkan bagi generasi muda. Tidak hanya pada bidang olahraga, tapi juga kesenian dan semua harus berjalan secara simultan, supaya anak-anak yang punya potensi dapat berkembang,” ucapnya.
Ditambahkannya, pengembangan potensi kesenian pada anak-anak akan mudah dikenali sejak dini. Selanjutnya dilakukan pembinaan.
“Sehingga mereka bekerja, berkarya akan enjoy pada pilihannya dan itu akan menumbuhkan prestasi yang luar biasa. Tentu kita juga akan memberikan penghargaan kepada mereka, jadi bukan pada bidang tertentu saja,” katanya.
Terkait dengan adanya keluhan mengenai lambannya pengesahan Perda dan Pergub Kesenian, dia berjanji akan segera berkomunikasi dengan biro terkait.
“Nanti saya minta Biro Kesra dan Biro Hukum untuk mengkaji Pergub dan Perda itu. Kalau bisa dipercepat atau kalau ada yang kurang atau diperbaiki, ya segera dikomunikasikan, jangan dibiarkan terlalu lama seperti ini. Nanti saya minta untuk ditinjau ulang segera, saya tidak tahu terselip di mana itu karena sudah setahun,” tutupnya.
Dianggap Berisiko, 50 Napi Lapas Tenggarong Dipindah ke Samarinda dan Balikpapan
Demi menjaga keamanan dan kondusivitas Lapas kelas II A Tenggarong jelang perayaan Natal dan tahun baru, sebanyak 50 warga binaan dipindahkan ke Lapas Kelas II A Samarinda dan Lapas Kelas II A Balikpapan.
“Ada 47 Napi dipindah ke Samarinda dan tiga orang dipindah ke Balikpapan,” ucap Kalapas Tenggarong, Agus Dwirijianto, saat memantau pemindahan Napi, Kamis 23 Desember 2021.
Agus mengemukakan alasan dilakukannya re-distribusi ini adalah bagian dari program deteksi dini gangguan keamanan. Itu mengingat Lapas Tenggarong berkategori medium security.
“Kegiatan ini bertujuan menciptakan Lapas yang aman dan tertib, jadi pemindahan Napi ini bagian dari strategi pencegahan kerawanan internal Lapas,” ujar Agus.
Menurutnya, warga binaan yang dipindahkan dinilai memiliki risiko tinggi memicu gangguan situasi keamanan Lapas. Selain itu, mereka memang warga Kota Samarinda dan Balikpapan sehingga lebih mendekatkan dengan keluarga. “Lapas Samarinda dan Balikpapan termasuk kategori maximum security, ” jelasnya.
Dalam proses pemindahan tersebut, Lapas Tenggarong dibantu sarana transportasi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kukar. Polres Kukar membantu pengamanannya.
Selama kurun 2021 ini, sebut Agus, Lapas Tenggarong sudah 18 kali melakukan pemindahan warga binaan. Total 442 warga yang dipindahkan.
“Dampak pemindahan, selain mengurangi resiko keamanan, juga mengurangi tingkat over kapasitas hunian Lapas Tenggarong. Kami sudah kelebihan sebanyak 476 persen dari daya tampung,” pungkasnya.
Sumber HDTV
Bocah yang Hilang di Sungai Ditemukan Meninggal Dunia
Bocah yang dikabarkan hilang di sungai, MIK (8), warga Perumahan R House RT 07 , Kutai Timur (Kutim), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh pihak keluarga.
Jasad bocah malang tersebut ditemukan mengambang sekitar 200 meter dari lokasi awal dia bermain. “Informasi kami terima, pukul 21.31 WITA, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dengan jarak 200 meter dari lokasi tenggelamnya korban. Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta.
Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian dihentikan dan seluruh unsur SAR gabungan dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Diketahui, pada Minggu 26 Desember 2021 sekitar pukul 16.30 WITA, korban masih terlihat oleh seorang warga sedang asyik bermain di kolam di dekat sungai tepat di belakang Perumahan R House Swarga Bara, Kutim. Korban lalu terlihat berjalan mengarah ke belakang pondok dekat sungai sebelum akhirnya terdengar suara teriakan minta tolong.
Sumber HDTV
Api Mengamuk di Sempaja Timur Saat Hujan Deras
Di bawah guyuran hujan deras, si jago merah mengamuk di pemukiman padat penduduk di kawasan Jalan Toyib Hadi Wijaya, Komplek SPMA RT 008, Sempaja Timur, sekira pukul 18.45 Wita, Minggu 26 Desember 2021.
Hanya hitungan menit, api terus membesar dan merambat dari satu bangunan ke bangunan lain yang mayoritas berbahan kayu.
Akibatnya, 4 bangunan, yakni 2 bangunan gudang milik Dinas Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim, 2 unit rumah tunggal dan 1 unit kendaraan roda empat ludes terbakar.
Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Puluhan petugas pemadam kebakaran diturunkan untuk menjinakkan api yang terus berkobar. Yakni dari Dinas Pemadam kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda, PMK Swasta, Balakarcana Samarinda dan relawan Samarinda.
“Ada 4 bangunan yang terbakar dan 1 unit mobil. Total ada 2 KK atau 8 jiwa yang kehilangan tempat tinggal. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Sedangkan asal api dan penyebabnya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” kata Wakil Komandan Disdamkar Samarinda Sunardi Siman saat dikonfirmasi media ini.
Sumber HDTV