Pulau Maratua dan Museum Mulawarman Dilirik India untuk Syuting Film
Wakil Gubernur Hadi Mulyadi secara khusus menerima kunjungan dari Duta Besar India untuk Indonesia HE Manoj Kumar Bharti, di Rumah Jabatan (Rumjab) Wakil Gubernur pada Rabu 19 Januari 2022.
Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai kelanjutan hubungan diplomatik India dengan pemerintah Indonesia, termasuk Kaltim. Khususnya yang berkaitan dengan hubungan bidang kepariwisataan, kebudayaan dan pendidikan serta program-program penunjang lainnya.
“Ada beberapa program yang ditawarkan Dubes, mulai kebudayaan, wisata dan pendidikan. Dia menawarkan investasi di Kaltim, bahkan menawarkan beasiswa India yang setiap tahun ada kuotanya untuk 100 orang Indonesia,” ucapnya, usai menerima kunjungan Dubes India HE Manoj Kumar.
Terkait dengan kunjungan tersebut, mantan Legislator Senayan ini mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) sangat senang dan bangga. Diharapkan, ke depan hubungan antara Pemprov Kaltim dapat berlanjut. Terlebih Kaltim resmi ditetapkan sebagai Ibukota Negara (IKN).
“Dubes ingin datang kembali ke Kaltim untuk melanjutkan hubungan dengan pemerintah daerah yang lebih teknis, termasuk investasi,” ujarnya.
HE Manoj Kumar Bharti mengatakan, untuk sektor pariwisata, India menyasar Kaltim akan menjadi tujuan pembuatan produksi, termasuk menjadi lokasi syuting film.
Beberapa lokasi wisata seperti Pulau Maratua dan beberapa pulau terdekatnya menjadi calon lokasi syuting film. Begitu juga Museum Mulawarman direncanakan untuk syuting film dengan nuansa sejarah.
“Film bisa berhubungan dengan sejarah kerajaan atau Kesultanan Kutai. Lokasi banyak ada di Maratua dan Museum Mulawarman,” ujarnya.
Wagub Hadi Mulyadi memastikan pihaknya akan mendukung penuh rencana tersebut. “Insyaallah kami sangat mendukung jika ada tim perfilman India atau produksi film ingin shooting di Kaltim. Karena sejarah Kesultanan atau Kerajaan Kutai Kartanegara juga dikenal di mancanegara,” tutupnya.
Mendampingi Wagub Kaltim, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni, Kepala Biro Administrasi dan Humas Setdaprov Kaltim HM Syafranuddin dan Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kaltim Riawati.
Sumber HDTV
Raih Proper Emas 2021, Wagub Kaltim Apresiasi Pertamina EP Field Sangasanga
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengapresiasi keberhasilan PT Pertamina Sangasanga Field yang memperoleh predikat emas pada PROPER 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Untuk diketahui, PT Pertamina EP Field Sangasanga, unit bisnis PT Pertamina Hulu Indonesia merupakan bagian dari PT Pertamina Hulu Energi-Subholding Upstream yang dipersiapkan untuk dapat mempertahankan peringkat emas di PROPER 2022 mendatang.
“Saya ucapkan selamat dan terima kasih karena telah mendapatkan PROPER 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup. Karena PROPER ini adalah indikator kinerja yang baik dari Pertamina dalam hal pembinaan lingkungan. Dan kami atas nama masyarakat Kalimantan Timur mengucapkan terima kasih, semoga bisa menjadi contoh bagi perusahaan yang lain dan dapat memacu Pertamina untuk bekerja lebih baik lagi sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat. Sekali lagi atas nama pemerintah dan masyarakat mengucapkan terima kasih atas prestasi setinggi-tingginya, mudah-mudahan bisa dipertahankan. Kalau perlu sampai masa jabatan saya habis, tentu dengan kerjasama kita semua, berkolaborasi dengan masyarakat,” ucap Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, usai menerima kehadiran manajemen PT Pertamina Sangasanga Field, Jumat petang, 31 Desember 2021.
Mantan Legislator Senayan ini mengatakan, manajemen Field Sangasanga tidak hanya melakukan eksploitasi minyak dan gas bumi di Kabupaten Kutai Kartanegara. Namun, turut melaksanakan berbagai program inovasi sosial dan program-program peningkatan UMKM serta kesehatan.
Untuk Kaltim sendiri, lanjut Wagub, Pertamina Sangasanga memberikan kontribusi pemasukan bagi daerah, yakni dengan dana bagi hasil (DBH).
“Kalau migas milik negara jadi kita hanya mendapatkan DBH migas 15,5 persen dan tahun ke tahun kita minta DBH migas itu dinaikkan 30 sampai 50 persen. Tapi yang bisa meningkatkan PAD itu adalah mereka membina UMKM. Jadi dari 35 pelaku ekspor, 10 itu UMKM. Kalau bisa perusahaan yang ada di Kaltim bisa terus membina, ini akan jadi PAD kita,” katanya.
Sementara itu, Pjs GM Pertamina Hulu Indonesia Zona 9 Andre Wijanarko mengatakan, dalam melaksanakan kegiatan operasional, pihaknya melalui seluruh unit bisnisnya telah berkomitmen mengupayakan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui program Community Development. Ini dimaksudkan agar perusahaan dan masyarakat sekitar dapat saling berkontribusi dan bertumbuh bersama.
“Dukungan dari semua pihak terkait, sangat kami butuhkan , agar semua program bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Di tempat yang sama, Senior Manager Field Sangasanga Gondo Irawan menyebut, perjuangan dan pencapaian PROPER Emas tersebut adalah hasil kerja sama yang akan terus dilakukan dengan pola kolaborasi.
Dikatakannya, tahun 2012 hingga 2020, Field Sangasanga berhasil mendapatkan predikat PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, dan tahun 2021 ini berhasil mendapatkan PROPER Emas.
“Tentu ini akan menuntut strategi untuk lebih berinovasi lagi untuk mempertahankan emas PROPER di Field Sangasanga,” katanya.
Menurutnya, Field Sangasanga tengah fokus meningkatkan produksi yang dalam pengelolaannya membutuhkan strategi yang tepat, untuk mencapai target produksi.
Di tahun 2022, Field Sangasanga mentargetkan produksi minyak sebesar 5.887 barrel oil per day (BOPD), melalui beberapa program pengeboran dan work over untuk mendukung target tersebut.
“Kami akan melakukan upaya dan strategi terbaik dalam pencapaian target tersebut tahun depan,” ucapnya.
Mengenai wilayah kerja Field Sangasanga, Gondo membeberkan, terdapat 3 distrik yaitu Sangasanga, Anggana dan Samboja. Dengan total sumur produksi saat ini sebanyak 125 sumur.
Produksi terbesar saat ini kata dia, berasal dari distrik Anggana, yaitu sumur NKL-1130 sebesar 382 BOPd dan sumur NKL-1131 sebesar 209 BOPD. “Tahun ini pencapaian produksi untuk minyak sebesar 4.739 BPOD atau 87 persen dari target. Sedangkan gas sebesar 3.38 MMSCFD. Secara angka, existing pencapaian produksi Sangasanga sampai saat ini sebesar 99 persen,” pungkasnya.